Met Gala 2025: Mengangkat Superfine dan Signifikansi 'Tailoring Black Style'
Met Gala, sebuah acara penggalangan dana tahunan yang prestisius untuk Metropolitan Museum of Art Costume Institute (The MET), kembali hadir pada tanggal 5 Mei 2025, di New York. Tahun ini, Met Gala mengambil tema provokatif dan mendalam: "Superfine: Tailoring Black Style." Tema ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan merayakan sejarah panjang serta pengaruh signifikan dari Black Dandyism dalam dunia mode dan budaya.
Inspirasi utama dari tema ini berasal dari buku "Slaves to Fashion: Black Dandyism and the Styling of Black Diasporic Identity" karya Monica L. Miller, seorang profesor kajian Afrika di Barnard College, NYC. Buku yang diterbitkan pada tahun 2009 ini, menjadi landasan kuratorial untuk pameran di Costume Institute, The MET, yang akan berlangsung dari 10 Mei hingga 26 Oktober 2025. Miller sendiri berperan sebagai kurator tamu untuk pameran tersebut.
Black Dandyism: Lebih dari Sekadar Penampilan
Black Dandyism bukan sekadar tren mode atau gaya berpakaian. Lebih dari itu, ini adalah sebuah gerakan yang berakar pada sejarah perlawanan dan ekspresi diri. Muncul pada abad ke-18 di Amerika Serikat, di tengah sistem perbudakan yang brutal, Black Dandyism menjadi cara bagi para budak dan pelayan kulit hitam untuk mengekspresikan identitas mereka. Dengan meniru gaya berpakaian kaum bangsawan kulit putih, mereka tidak hanya menantang norma-norma sosial yang menindas, tetapi juga menegaskan kebanggaan budaya mereka.
Monica L. Miller dalam video Youtube The MET menjelaskan bagaimana busana telah lama menjadi alat perjuangan bagi orang kulit hitam, sejak era perbudakan hingga saat ini. Pameran di Costume Institute akan menyoroti 12 karakteristik Black Dandyism, sebagaimana diuraikan oleh Zora Neale Hurston dalam esainya tahun 1934 berjudul "Characteristics of Negro Expression."
"Tailored For You": Dress Code Met Gala 2025
Untuk Met Gala 2025, para tamu undangan diharapkan untuk mematuhi dress code "Tailored For You". Dress code ini mengundang interpretasi pribadi dan kreatif dari siluet yang terstruktur dan elemen-elemen klasik dari mode pria. Tujuannya adalah untuk memberikan kerangka acuan sekaligus mendorong para tamu untuk mengekspresikan gaya unik mereka sambil tetap menghormati tema perayaan warisan budaya kulit hitam melalui fesyen.