Rekrutan Eks Ducati Dongkrak Performa Yamaha di MotoGP: Era Baru Kompetisi?

Kebangkitan Yamaha di MotoGP: Sentuhan Magis dari Mantan Insinyur Ducati

Setelah periode sulit, Yamaha menunjukkan tanda-tanda kebangkitan di ajang MotoGP. Fabio Quartararo berhasil mengamankan podium kedua pada seri MotoGP Spanyol, mengakhiri penantian panjang tim pabrikan asal Jepang tersebut selama dua musim. Keberhasilan ini diyakini tak lepas dari peran Max Bartolini, mantan insinyur Ducati yang bergabung dengan Yamaha pada awal musim ini.

Kedatangan Bartolini membawa angin segar bagi Yamaha. Dengan pengalaman dan pengetahuannya yang mendalam tentang motor Desmosedici yang kompetitif, Bartolini mampu memberikan masukan berharga bagi pengembangan motor Yamaha YZR-M1. Meskipun Yamaha masih setia dengan mesin inline-4, Bartolini mampu mengoptimalkan performa motor tersebut sehingga mampu bersaing dengan motor Ducati yang menggunakan konfigurasi V4 yang dominan.

Michael Laverty, pengamat MotoGP dari TNT Sports, menyoroti dampak positif kedatangan Bartolini. Ia menyatakan bahwa "tangan dingin" Bartolini mulai terlihat jelas pada performa Yamaha. Laverty juga menyinggung potensi peningkatan performa Aprilia, yang juga merekrut mantan personel Ducati.

"Quartararo berada di bawah tekanan, tetapi dia unggul dua detik dari Pecco Bagnaia (di Spanyol), dia tidak gentar sama sekali," kata Laverty.

Laverty juga mengungkapkan momen menarik yang ia saksikan, yaitu interaksi antara Fabiano Sterlacchini (yang pindah ke Aprilia) dan Max Bartolini, yang menunjukkan bahwa rahasia-rahasia Ducati mulai menyebar ke tim-tim lain. "Saya melihat momen yang menarik. Fabiano Sterlacchini keluar dari garasi Aprilia, dia membelot ke Aprilia, dan Max Bartolini membelot ke Yamaha. Mereka menikmati momen itu, mereka berpelukan. Rahasia-rahasia dari Ducati telah sampai ke Yamaha, dan secara bertahap akan sampai ke Aprilia," sambung Laverty.

Beberapa musim terakhir menjadi periode yang menantang bagi Yamaha, di mana mereka kesulitan bersaing di papan atas. Namun, Yamaha melakukan perombakan besar-besaran dengan merekrut sejumlah insinyur Eropa. Hasilnya mulai terlihat, dan diharapkan akan terus meningkat di masa depan.

"Pertandingan dimulai! Senang sekali melihat Yamaha mampu bertarung. Masih banyak lagi yang akan datang," terang Laverty.

Potensi Aprilia: Mengikuti Jejak Yamaha?

Selain Yamaha, Aprilia juga berpotensi meraih keuntungan serupa dari para mantan personel Ducati. Direktur teknis Aprilia, Fabiano Sterlacchini, juga memiliki latar belakang di Ducati. Bahkan, Aprilia memiliki keunggulan tambahan dengan kehadiran Jorge Martin, mantan pebalap Ducati dan juara MotoGP 2024.

Daftar Kata Kunci:

  • Yamaha
  • MotoGP
  • Ducati
  • Max Bartolini
  • Fabio Quartararo
  • Aprilia
  • Michael Laverty
  • Insinyur
  • Podium
  • Kompetisi