Era Skype Berakhir: Microsoft Hentikan Layanan Setelah Dua Dekade

Setelah 22 tahun menemani penggunanya di seluruh dunia, aplikasi video konferensi legendaris, Skype, resmi mengakhiri operasinya. Microsoft, perusahaan pemilik Skype, secara resmi mengumumkan penghentian layanan ini pada 5 Mei, menandai perubahan signifikan dalam lanskap komunikasi digital.

Keputusan untuk mengakhiri riwayat Skype sebenarnya sudah diumumkan sejak Februari 2025, dengan tujuan utama untuk merasionalisasi portofolio produk komunikasi Microsoft. Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan melalui platform X, tim Skype menyampaikan ucapan terima kasih kepada jutaan pengguna setianya. "Saat kita mengucapkan selamat tinggal pada Skype, kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada komunitas kami yang luar biasa. Selama bertahun-tahun, Anda telah terhubung dengan keluarga, teman, dan kolega di seluruh dunia," tulis mereka.

Microsoft mendorong pengguna Skype untuk beralih ke Microsoft Teams versi gratis, sebuah platform yang menawarkan fungsionalitas serupa dan integrasi yang lebih dalam dengan ekosistem Microsoft. "Ini bukan akhir, ini adalah awal yang baru. Bergabunglah dengan kami di Microsoft Teams Free dan terus ciptakan kenangan indah," lanjut pernyataan tersebut.

Skype, yang pernah menjadi pionir dalam revolusi komunikasi daring, memiliki sejarah panjang dan berliku. Sempat dimiliki oleh Canada Pension Plan Investment Board sebelum diakuisisi oleh Microsoft pada tahun 2011 dengan nilai US$8,5 miliar. Akuisisi ini bertujuan untuk menggantikan Windows Live Messenger, platform pesan instan populer lainnya yang dimiliki Microsoft.

Skype dengan cepat menjadi identik dengan panggilan video, mencapai puncak popularitasnya pada awal 2010-an dengan lebih dari 300 juta pengguna aktif. Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas Skype mulai menurun. Munculnya aplikasi pesan instan dengan fitur panggilan video seperti WhatsApp, Telegram, dan FaceTime, menggerogoti basis pengguna Skype. Selain itu, kehadiran platform kolaborasi seperti Zoom, Google Meet, dan Teams selama pandemi semakin mempercepat penurunan popularitas Skype.

Saat ini, halaman utama situs web Skype menampilkan pesan yang mengarahkan pengguna untuk beralih ke Teams. Proses migrasi ini dirancang agar mulus, memungkinkan pengguna untuk menggunakan kredensial Skype mereka yang ada untuk mengakses Teams. Selain itu, kontak dan riwayat obrolan dari Skype juga akan dipindahkan ke Teams, memastikan kontinuitas bagi pengguna.

Microsoft memberikan tenggat waktu hingga Januari 2026 bagi pengguna Skype untuk memindahkan data mereka ke Teams. Setelah tanggal tersebut, layanan Skype akan sepenuhnya dihentikan, menandai berakhirnya sebuah era dalam komunikasi digital.

Berikut cara migrasi data Skype:

  • Unduh dan instal aplikasi Microsoft Teams.
  • Masuk ke Teams dengan kredensial akun Skype Anda.
  • Ikuti petunjuk untuk mengimpor kontak dan riwayat obrolan Anda.
  • Verifikasi bahwa semua data Anda telah berhasil dipindahkan.
  • Setelah migrasi selesai, Anda dapat mulai menggunakan Teams untuk semua kebutuhan komunikasi Anda.