Met Gala Tanpa Bawang: Anna Wintour Terapkan Standar Kuliner Ketat

Met Gala, perhelatan akbar dunia mode dan penggalangan dana yang ikonik, kembali digelar di Metropolitan Museum of Art, New York, pada tanggal 5 Mei 2025. Di balik gemerlap busana dan kehadiran para pesohor, terdapat standar ketat yang diterapkan oleh Anna Wintour, sosok berpengaruh di balik acara ini, termasuk dalam hal kuliner.

Acara amal tahunan ini bukan hanya tentang menampilkan kreasi busana dari para desainer ternama. Lebih dari itu, Met Gala adalah sebuah perayaan seni dan budaya, di mana para tamu, yang terdiri dari selebriti, tokoh industri, dan sosialita, berlomba-lomba untuk menginterpretasikan tema yang telah ditetapkan. Tahun ini, tema yang diusung adalah "Superfine: Tailoring Black Style," dengan dress code "Tailored For You," sebuah penghormatan terhadap warisan dan pengaruh busana pria kulit hitam.

Namun, perhatian Wintour tidak hanya tertuju pada tema dan busana. Sebagai editor-in-chief Vogue Amerika Serikat, ia juga memiliki andil besar dalam menentukan menu yang akan disajikan kepada para tamu. Lebih dari sekadar mengisi perut, makanan di Met Gala haruslah sejalan dengan kemegahan dan keanggunan acara itu sendiri. Artinya, ada beberapa bahan yang secara tegas dilarang penggunaannya.

Dalam sebuah wawancara, Wintour mengungkapkan tiga bahan yang "tidak begitu ia sukai" dan karenanya tidak boleh hadir dalam hidangan Met Gala, yaitu: bawang putih, bawang bombai, dan daun bawang lokio (chives). Alasan di balik larangan ini sangat sederhana: potensi bau mulut. Wintour, yang dikenal sebagai seorang perfeksionis, sangat memperhatikan detail dan tidak ingin aroma yang kurang sedap mengganggu interaksi sosial para tamu, yang diharapkan untuk saling berbaur dan menjadi sorotan media.

Selain kelompok bawang-bawangan, peterseli juga termasuk dalam daftar hitam Met Gala. Alasannya? Herba ini berisiko tersangkut di gigi para tamu, sebuah potensi masalah yang tentu saja ingin dihindari dalam acara semegah ini. Sean Driscoll, yang berpengalaman menyajikan makanan di Met Gala selama lebih dari dua dekade, menekankan bahwa menu harus dibuat dengan sangat hati-hati agar sesuai dengan tema dan kemegahan acara. Ia juga mengingatkan pentingnya memperhatikan selera tamu, belajar dari pengalaman tahun 2011 ketika hidangan potpie daging domba kurang disukai.

Daya tarik visual juga menjadi prioritas utama bagi Wintour. Sutradara Andrew Rossi menyaksikan sendiri bagaimana Wintour mengevaluasi setiap hidangan dengan cermat selama sesi pencicipan, bahkan menggunakan ponselnya untuk membandingkan penyajian makanan. Hal ini menunjukkan betapa detail dan perfeksionisnya Wintour dalam memastikan bahwa setiap aspek Met Gala, termasuk makanan, berjalan sempurna dan meninggalkan kesan mendalam bagi para tamu.