Misteri Kematian Lansia di Koja: Polisi Temukan Bercak Darah dan Luka di Kepala

Jenazah seorang wanita lanjut usia (59), ditemukan dalam kondisi membusuk di kediamannya yang terletak di kawasan Alur Laut Raya, Koja, Jakarta Utara, memicu penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian. Penemuan ini sontak membuat geger warga sekitar.

Tim Reserse Kriminal Polsek Koja kini tengah berupaya mengungkap penyebab pasti kematian korban. AKP Alex Chandra, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Koja, mengungkapkan bahwa pihaknya menemukan bercak darah di lokasi kejadian. Namun, asal usul darah tersebut masih belum dapat dipastikan. Apakah darah tersebut berasal dari proses pembusukan jenazah atau indikasi lain, masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh tim forensik.

"Benar, kami menemukan adanya bercak darah di lokasi," ujar AKP Alex. "Namun, untuk memastikan apakah darah tersebut terkait langsung dengan penyebab kematian korban, kami masih menunggu hasil otopsi dari tim forensik."

Selain bercak darah, polisi juga menemukan luka pada bagian kepala korban. Kendati demikian, AKP Alex belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut mengenai penyebab luka tersebut. Pemeriksaan awal terhadap tubuh korban tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan lainnya.

"Dari pemeriksaan luar, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Namun, terdapat luka di bagian kepala," jelas AKP Alex.

Saksi mata berinisial A (28), yang pertama kali menemukan jenazah korban, mengaku tidak melihat secara langsung adanya bercak darah. Ia hanya melihat kondisi jenazah yang sudah membusuk. Menurutnya, dokter forensik yang melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian lah yang menemukan bercak darah di sekitar tubuh korban.

"Saya tidak melihat darahnya. Yang melihat adalah dokter forensik," kata A.

Saksi lain, Tolla (45), juga memberikan keterangan serupa. Ia tidak melihat bercak darah, melainkan hanya melihat jenazah korban yang sudah tergeletak di lantai.

"Saya tidak masuk ke dalam rumah. Saya hanya melihat sekilas jenazah sudah tergeletak di lantai, lalu saya langsung memberitahu Pak RT," tutur Tolla.

Korban diketahui tinggal bersama anaknya yang berinisial E (28) dan cucunya yang masih berusia 2 tahun. Anak korban diduga mengalami gangguan jiwa. Saat ini, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk dilakukan otopsi. Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban, apakah akibat pembunuhan atau faktor lainnya. Kasus ini masih dalam pengembangan lebih lanjut oleh pihak kepolisian sektor Koja.