Perampokan di Tanah Abang: Pelaku Bacok Korban Usai Rampas Uang Rp 100.000 untuk Beli Miras
Perampokan Sadis di Tanah Abang: Korban Dibacok Usai Uang Rp 100.000 dirampas
Insiden perampokan disertai penganiayaan terjadi di sekitar Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Rabu (5/3/2025). Seorang pria berinisial ARB menjadi korban aksi brutal seorang pelaku yang telah berhasil diidentifikasi berinisial AI. Kejadian ini terungkap setelah video peristiwa tersebut viral di media sosial, khususnya melalui unggahan akun Instagram @warungjurnalis pada Sabtu (8/3/2025). Video tersebut memperlihatkan dengan jelas bagaimana korban diintimidasi dan kemudian diserang oleh pelaku.
Dalam rekaman video yang beredar luas, terlihat korban yang mengenakan kaos hitam lengan pendek dan celana jins, sedang berjalan menuju Stasiun Tanah Abang. Tiba-tiba, ia diadang oleh pelaku yang mengenakan jaket hijau muda. Pelaku terlihat agresif, mendesak korban sambil memegang senjata tajam jenis golok. Aksi intimidasi ini semakin menegangkan ketika pelaku beberapa kali mengayunkan goloknya ke arah korban. Korban yang ketakutan mencoba menghindar dan berlari, namun ia kembali diserang oleh pelaku lain yang mengenakan kaos putih dan tas selempang hitam. Serangan ini mengakibatkan korban mengalami luka bacok.
Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pelaku, AI, merampas uang korban sebesar Rp 100.000. Lebih mengejutkan lagi, menurut pengakuan pelaku, uang hasil kejahatan tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli minuman keras (miras). "Menurut pelaku, rencananya uang hasil pemalakannya mau beli miras," ujar AKBP Abdul Rahim saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (8/3/2025).
Kronologi kejadian berdasarkan keterangan polisi menyebutkan, korban yang hendak menaiki kereta api di sekitar Stasiun Tanah Abang, dihadang oleh pelaku. Pelaku kemudian meminta uang dan handphone korban. Namun, karena korban menolak memberikan barang miliknya tersebut, pelaku langsung menyerang korban dengan senjata tajam. Aksi kekerasan ini menggambarkan betapa brutalnya pelaku dalam menjalankan aksinya.
Saat ini, pihak kepolisian telah berhasil mengamankan pelaku dan tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut. Kasus ini menjadi sorotan publik karena menunjukkan meningkatnya aksi kejahatan jalanan yang disertai kekerasan. Kejadian ini juga menimbulkan kekhawatiran masyarakat akan keamanan di sekitar Stasiun Tanah Abang, salah satu kawasan yang ramai dikunjungi masyarakat setiap harinya. Polisi berjanji akan meningkatkan patroli dan keamanan di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Berikut poin penting dari kronologi kejadian:
- Korban diadang pelaku di dekat Stasiun Tanah Abang.
- Pelaku meminta uang dan handphone korban.
- Korban menolak dan diserang menggunakan senjata tajam.
- Pelaku berhasil merampas uang Rp 100.000.
- Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli miras.
- Pelaku dan korban telah diidentifikasi.
- Polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati terhadap potensi ancaman kejahatan di sekitar kita. Semoga pihak berwajib dapat segera menuntaskan kasus ini dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.