Preman Tanah Abang Berulah: Pemalakan Sadis Berujung Penangkapan

Preman Tanah Abang Berulah: Pemalakan Sadis Berujung Penangkapan

Insiden pemalakan disertai kekerasan yang terjadi di sekitar kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, berhasil diungkap oleh pihak kepolisian. Aksi brutal yang dilakukan oleh sekelompok preman ini menyebabkan seorang warga mengalami luka serius akibat serangan senjata tajam. Satu pelaku berhasil ditangkap, sementara satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran intensif pihak berwajib.

Berdasarkan keterangan Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya, AKBP Abdul Rahim, peristiwa tersebut bermula ketika korban hendak menuju Stasiun Tanah Abang. Di tengah perjalanan, korban dihadang oleh pelaku yang membawa senjata tajam. Pelaku, yang diidentifikasi sebagai AI (29 tahun), langsung mengancam dan meminta uang serta telepon genggam korban. Korban yang menolak permintaan tersebut menjadi sasaran serangan brutal pelaku. AI melayangkan senjata tajamnya, mengakibatkan korban mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh.

"Pelaku mengakui bahwa motif di balik aksi brutalnya adalah untuk mendapatkan uang guna membeli minuman keras," ungkap AKBP Abdul Rahim saat dikonfirmasi pada Sabtu (8/3/2025). Pernyataan tersebut mengungkap motif kriminalitas yang tidak hanya sadis, namun juga didorong oleh perilaku yang tidak bertanggung jawab. Kejadian ini pun menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah pencegahan dan penegakan hukum yang tegas terhadap tindak kejahatan di kawasan publik.

Penangkapan AI dilakukan pada Jumat (7/3/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan Jati Baru, Pasar Tanah Abang. Proses penangkapan ini merupakan hasil pengembangan penyelidikan setelah beredarnya video amatir yang viral di media sosial. Video tersebut memperlihatkan secara jelas aksi pemalakan yang dilakukan oleh pelaku, yang mengenakan jaket hijau muda, terhadap korban yang mengenakan kaos hitam. Dalam video tersebut terlihat pula keterlibatan pelaku lain yang mengenakan kaos putih, yang turut serta melakukan penyerangan terhadap korban.

Video tersebut menunjukkan bagaimana korban, yang tampak ketakutan, berusaha menghindari serangan senjata tajam pelaku. Ia mengalami luka tusuk dan sayatan di kepala, dada, dan perut akibat serangan tersebut. Insiden ini bukan hanya menimbulkan trauma mendalam bagi korban, tetapi juga menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat. Pihak kepolisian saat ini sedang berupaya untuk segera menangkap pelaku lainnya yang masih buron, dan berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya.

Keberhasilan penangkapan satu pelaku menjadi langkah awal yang penting dalam upaya memberantas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Namun, kasus ini juga menyoroti perlunya peningkatan pengawasan dan patroli di area rawan kejahatan, serta upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melaporkan setiap tindak kejahatan yang mereka saksikan. Langkah-langkah komprehensif dibutuhkan untuk menciptakan rasa aman dan nyaman bagi warga.

Kronologi Kejadian:

  • Korban dihadang pelaku saat menuju Stasiun Tanah Abang.
  • Pelaku mengancam dan meminta uang serta telepon genggam korban.
  • Korban menolak dan diserang menggunakan senjata tajam.
  • Korban mengalami luka bacok di kepala, dada, dan perut.
  • Satu pelaku ditangkap, satu pelaku lainnya masih buron.
  • Video aksi pemalakan viral di media sosial.

Pihak kepolisian menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati, serta segera melaporkan setiap kejadian yang mencurigakan kepada pihak berwajib.