Jemaah Haji Yogyakarta Siap Terbang ke Tanah Suci: Pemberangkatan Dimulai 20 Mei 2025

Persiapan keberangkatan jemaah haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menuju Tanah Suci telah memasuki tahap akhir. Dijadwalkan, rombongan pertama akan bertolak pada 20 Mei 2025 melalui Embarkasi Solo (SOC).

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DIY, Ahmad Bahiej, menjelaskan bahwa seluruh jemaah haji dari wilayahnya akan diberangkatkan melalui embarkasi yang berlokasi di Solo tersebut. Kloter perdana, yang dikenal sebagai kloter 62-SOC, akan memasuki Asrama Haji Donohudan pada 19 Mei pukul 18.00 WIB. Penerbangan menuju Tanah Suci dijadwalkan keesokan harinya, 20 Mei, pada pukul 18.15 WIB. Pemberangkatan kloter-kloter selanjutnya akan dilakukan secara bertahap hingga 22 Mei 2025.

"Selama berada di Makkah, sebagian besar jemaah haji asal DIY akan ditempatkan di akomodasi yang terletak di kawasan Misfalah, yang berjarak sekitar 2 kilometer dari Masjidil Haram. Sementara itu, khusus untuk kloter 71-SOC, mereka akan menginap di kawasan Syisyah, yang berjarak sekitar 4 kilometer dari pusat kota dan berdekatan dengan kawasan Mina," ungkap Ahmad Bahiej dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/5/2025).

Total jemaah haji asal DIY pada tahun ini mencapai 3.184 orang, ditambah dengan 18 petugas haji daerah yang akan mendampingi. Dari jumlah tersebut, terdapat dua jemaah yang tercatat melakukan mutasi keluar wilayah DIY.

Distribusi jemaah haji per kabupaten/kota di DIY adalah sebagai berikut:

  • Sleman: 1.208 orang
  • Bantul: 923 orang
  • Kota Yogyakarta: 448 orang
  • Kulon Progo: 332 orang
  • Gunungkidul: 273 orang

Ahmad Bahiej juga mengungkapkan bahwa jemaah haji tertua berasal dari Kota Yogyakarta, bernama Sigit Wasono, dengan usia 92 tahun 3 bulan. Sementara itu, jemaah termuda adalah Muhammad Fauzan Hibrizi, yang berasal dari Bantul, dengan usia 18 tahun 4 bulan. Jemaah haji DIY terbagi dalam 10 kloter, mulai dari kloter 63 hingga 71. Selain itu, terdapat 21 jemaah asal Bantul yang tergabung dalam kloter 62.

Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, dalam kesempatan terpisah, mengimbau kepada seluruh jemaah haji DIY untuk menjaga kondisi fisik selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Mengingat ibadah haji tahun ini bertepatan dengan musim panas di Arab Saudi, beliau menekankan pentingnya mengatur waktu istirahat dan ibadah dengan bijak, serta menjaga asupan cairan yang cukup. Selain itu, jemaah juga diharapkan untuk senantiasa mengikuti arahan dari petugas haji demi kelancaran seluruh rangkaian ibadah.

"Kami mengimbau Bapak/Ibu untuk senantiasa mengatur waktu ibadah dan istirahat dengan bijak, menjaga asupan cairan, dan mengikuti arahan petugas haji demi kelancaran ibadah," kata Paku Alam X.

Beliau menjelaskan bahwa suhu udara di Makkah dan Madinah pada bulan Mei diperkirakan dapat mencapai antara 38°C hingga 41°C, dengan suhu maksimum yang jarang melebihi 44°C. Kondisi cuaca ekstrem ini dapat menjadi tantangan tersendiri bagi jemaah dalam menjalankan rangkaian ibadah haji.

Menutup sambutannya, Paku Alam X mengingatkan bahwa ibadah haji adalah panggilan suci yang tidak semua umat Muslim dapatkan. Oleh karena itu, beliau mengajak seluruh jemaah untuk bersyukur dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya, baik secara fisik, mental, maupun spiritual. Beliau juga memohon doa dari Tanah Suci untuk keselamatan dan kemajuan bangsa, serta kesejahteraan masyarakat DIY.