Timur Tengah Diterjang Badai Pasir Dahsyat: Arab Saudi, Kuwait, dan Yordania Lumpuh
Gelombang badai pasir ekstrem melanda kawasan Timur Tengah, menyebabkan gangguan signifikan di Arab Saudi, Kuwait, dan Yordania. Fenomena cuaca buruk ini memicu peringatan kesehatan, penutupan bandara dan pelabuhan, serta evakuasi wisatawan.
Di Arab Saudi, Provinsi Al Qassim menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak. Badai pasir mengubah siang menjadi gelap gulita, dengan langit berwarna oranye pekat dan jarak pandang yang nyaris mencapai nol. Warga setempat menggambarkan badai tersebut sebagai "dinding debu" raksasa yang bergerak cepat dan menyapu segala yang ada di depannya. Kecepatan angin dilaporkan mencapai 100 kilometer per jam, mengganggu aktivitas sehari-hari dan memaksa warga untuk berlindung di dalam rumah.
Menurut ahli meteorologi, badai pasir ini dipicu oleh aliran udara kuat dari awan kumulonimbus. Dampaknya tidak hanya terbatas pada jarak pandang yang buruk, tetapi juga kualitas udara yang menurun drastis, meningkatkan risiko masalah pernapasan. Otoritas setempat mengeluarkan imbauan kepada masyarakat untuk tetap waspada dan menghindari aktivitas di luar ruangan.
Kuwait juga mengalami dampak serupa, dengan angin kencang dan debu tebal yang melumpuhkan operasional penerbangan dan maritim. Jarak pandang yang sangat terbatas memaksa penutupan sementara Bandara Internasional Kuwait dan pelabuhan-pelabuhan utama seperti Shuwaikh dan Shuaiba. Penerbangan dari Mesir terpaksa dialihkan ke Dammam, Arab Saudi. Pemerintah Kuwait mengeluarkan peringatan kepada masyarakat untuk berhati-hati saat berkendara dan menjaga jarak aman.
Departemen Meteorologi Kuwait menjelaskan bahwa negara tersebut sedang berada dalam periode Sarayat, yaitu masa transisi musim yang rentan terhadap badai petir dan debu. Perubahan atmosfer yang mendadak selama periode ini dapat memicu cuaca ekstrem, seperti yang terjadi saat ini.
Yordania tidak luput dari terjangan badai pasir. Hujan lebat dan badai petir menyebabkan banjir bandang di situs arkeologi Petra, salah satu tujuan wisata paling populer di negara tersebut. Ratusan wisatawan terpaksa dievakuasi ketika air mulai menggenangi kawasan tersebut. Tim Pertahanan Sipil Yordania segera menerapkan protokol darurat untuk memastikan keselamatan para pengunjung. Penjualan tiket dihentikan dan area utama seperti Al Khazneh, Siq, dan Biara ditutup sementara.
Berikut adalah daftar area yang terdampak:
- Arab Saudi: Provinsi Al Qassim dan wilayah timur lainnya
- Kuwait: Seluruh wilayah negara
- Yordania: Situs arkeologi Petra dan daerah lainnya
Badai pasir ini menimbulkan tantangan besar bagi negara-negara di Timur Tengah. Upaya mitigasi dan adaptasi menjadi sangat penting untuk mengurangi dampak buruk dari fenomena cuaca ekstrem ini di masa depan.