Palembang Gandeng TNI untuk Pembinaan Siswa Rawan Tawuran Melalui Program Barak Militer
Pemerintah Kota Palembang mengambil langkah tegas dalam menangani kenakalan remaja, khususnya yang terkait dengan aksi tawuran. Bekerja sama dengan Yonif Raider 200, Pemkot Palembang berencana menerapkan program pembinaan intensif di lingkungan barak militer bagi siswa-siswa yang terindikasi terlibat dalam perkelahian antar pelajar.
Sekretaris Daerah Kota Palembang, Aprizal Hasyim, menyampaikan bahwa Wali Kota Ratu Dewa tengah mematangkan regulasi terkait pelaksanaan program pembinaan ini. Inisiatif ini merupakan respon terhadap keprihatinan atas maraknya aksi tawuran yang melibatkan pelajar di wilayah Palembang. Diharapkan, melalui pendekatan disiplin dan terstruktur di lingkungan militer, karakter siswa dapat dibentuk menjadi lebih positif.
"Wali Kota Palembang sangat ingin memberikan pembinaan kepada anak-anak yang terlibat tawuran dan memiliki perilaku kurang baik. Program ini direncanakan berlangsung selama dua minggu di Yonif Raider 200," ujar Aprizal.
Program pembinaan ini akan menitikberatkan pada pembentukan karakter, penanaman ideologi yang benar, serta penguatan keimanan. Dengan didikan langsung dari para personel Raider 200, diharapkan para siswa dapat mengembangkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan semangat kebangsaan. Lebih lanjut, Pemkot Palembang berkomitmen untuk mendukung program ini dengan melakukan perbaikan dan peningkatan fasilitas di barak Yonif Raider 200. Tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan kondusif bagi para siswa selama menjalani proses pembinaan. Pemerintah Kota Palembang berharap, setelah mengikuti program pembinaan, para siswa dapat menjadi generasi muda yang berakhlak mulia, memiliki kontribusi positif bagi masyarakat, dan menjadi kebanggaan Kota Palembang.
Inisiatif serupa sebelumnya telah diterapkan di Jawa Barat, di mana sejumlah siswa bermasalah dikirim ke markas TNI untuk mengikuti program penguatan karakter.