Melintasi Benua Demi Secangkir Rasa: Kisah Perburuan Kuliner Internasional

Melintasi Benua Demi Secangkir Rasa: Kisah Perburuan Kuliner Internasional

Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, kecintaan terhadap kuliner autentik tak mengenal batas geografis. Banyak individu rela menempuh perjalanan jauh, bahkan terbang lintas benua, demi menikmati hidangan favorit mereka di tempat asalnya. Fenomena ini bukan sekadar tren sesaat, melainkan refleksi dari apresiasi mendalam terhadap cita rasa otentik yang tak tergantikan. Kisah berikut ini menggambarkan beberapa contoh perjalanan kuliner ekstrim yang dilakukan oleh para penggemar makanan di seluruh dunia.

1. Petualangan Kuliner ke Negeri Sultan: Mencari Steak Salt Bae yang Lebih Terjangkau

Dua influencer asal London, Inggris, menunjukkan dedikasi mereka yang luar biasa terhadap kuliner dengan terbang ke Istanbul, Turki, demi menikmati steak tomahawk andalan Salt Bae. Mereka menilai harga di cabang London terlalu tinggi. Perjalanan mereka, yang menelan biaya relatif terjangkau—hanya sekitar £75.93 (Rp 1,5 juta) termasuk tiket pesawat dan akomodasi—menunjukkan bahwa harga yang lebih bersaing di Turki membuat pengalaman kuliner ini lebih menarik. Bandingkan dengan harga di London yang jauh lebih mahal. Perbandingan biaya ini menekankan keinginan kuat untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang sama dengan harga yang lebih masuk akal.

2. Dari Negeri Kanguru Menuju Pulau Singa: Menggila Demi Chili Crab Legendaris

Selebgram asal Australia, Fiona Wang, menggambarkan kegilaan kuliner dengan penerbangannya ke Singapura untuk menikmati sajian chili crab dari restoran JUMBO Seafood yang tersohor. Ulasan positifnya tentang cita rasa chili crab di restoran tersebut membuktikan betapa kuatnya daya tarik kuliner autentik yang mengalahkan hambatan jarak dan biaya. Perjalanannya ini mencerminkan daya tarik chili crab sebagai ikon kuliner Singapura dan kecenderungan para penggemar kuliner untuk mengejar pengalaman yang otentik.

3. Dari London ke Portugal: Mencari Ayam Peri-Peri yang Lebih Murah Meriah

Influencer Callum Ryan kembali menunjukkan petualangan kulinernya yang lain, yaitu perjalanan ke Portugal untuk menikmati ayam peri-peri. Ia membandingkan harga ayam peri-peri di Inggris dan Portugal, dan menemukan perbedaan harga yang signifikan. Perjalanan ke Portugal menjadi bukti bahwa penghematan biaya bukan satu-satunya faktor pendorong, tetapi juga keinginan untuk merasakan cita rasa otentik yang dianggap lebih baik di tempat asalnya.

4. Perjalanan 13 Jam Demi Kentang Panggang Viral

Sebuah kisah menarik datang dari pasangan asal Singapura yang rela terbang selama 13 jam ke Inggris demi mencicipi kentang panggang viral dari The Spud Brothers. Kegigihan mereka mengantri dan waktu perjalanan yang panjang tersebut menunjukkan daya tarik unik dari kuliner sederhana ini dan intensitas permintaan terhadap makanan yang viral.

5. Singapura-Malaysia: Perburuan Rasa Nasi Lemak yang Otentik

Darshen, seorang influencer asal Singapura, menunjukkan betapa dekatnya hubungan kuliner antara Singapura dan Malaysia. Perjalanan singkatnya ke Kuala Lumpur untuk menikmati nasi lemak di restoran Village Park menekankan perbedaan selera dan preferensi terhadap variasi makanan yang sama, namun disajikan di tempat asalnya yang diyakini memiliki cita rasa lebih otentik.

Kesimpulannya, perjalanan-perjalanan kuliner ini menunjukkan betapa kuatnya keinginan untuk mendapatkan pengalaman kuliner yang otentik dan bagaimana faktor harga, kualitas, dan pengalaman dapat mendorong seseorang untuk melakukan perjalanan jauh demi secangkir rasa.