Pemerintah Provinsi Lampung menunjukkan keseriusannya dalam merealisasikan program Sekolah Rakyat dengan mempercepat persiapan pembangunan di dua lokasi strategis. Langkah ini merupakan respons konkret terhadap inisiasi program yang digagas untuk mengatasi permasalahan kemiskinan.

Rapat koordinasi yang digelar di Ruang Rapat Sakai Sambayan menjadi wadah untuk mematangkan strategi dan mempercepat pemenuhan persyaratan yang dibutuhkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos). Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, M Firsada, menekankan pentingnya kerja keras dan koordinasi lintas sektoral untuk memastikan program ini segera terwujud. Upaya jemput bola ke Lampung Selatan juga menjadi prioritas untuk mempercepat proses administrasi dan teknis.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Aswarodi, menyatakan bahwa seluruh pemerintah kabupaten/kota di Lampung memiliki semangat yang sama untuk menyukseskan program Sekolah Rakyat. Dukungan penuh ini menjadi modal penting dalam mewujudkan cita-cita mulia ini. Dua lokasi telah diusulkan sebagai tempat pembangunan Sekolah Rakyat, yaitu Kota Baru di Lampung Selatan dan Sulusuban di Lampung Tengah.

Kota Baru dipilih karena lokasinya yang strategis, berdekatan dengan Taman Kehati, serta memiliki aksesibilitas dan utilitas yang memadai. Selain itu, Gubernur Lampung memberikan perhatian khusus terhadap program ini, mengingat Sekolah Rakyat merupakan program unggulan yang diharapkan dapat memutus rantai kemiskinan di wilayahnya.

Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan pembangunan Sekolah Rakyat dapat dimulai pada Juli 2025. Koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan terus dilakukan untuk memastikan kelengkapan dokumen persyaratan teknis. Dengan sinergi dan komitmen yang kuat, diharapkan program Sekolah Rakyat dapat segera memberikan manfaat bagi masyarakat Lampung dan berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup serta penanggulangan kemiskinan.