Hamas Menolak Perundingan Gencatan Senjata Lanjutan di Gaza, Tuntut Penghentian 'Perang Kelaparan' oleh Israel
Kelompok Hamas, yang kini mengendalikan Jalur Gaza, menyatakan bahwa perundingan gencatan senjata lanjutan dengan pihak Israel tidak lagi menjadi prioritas. Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran mengenai kondisi kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut. Seorang pejabat senior Hamas, Basem Naim, menyampaikan kepada AFP bahwa pembicaraan atau usulan gencatan senjata tidak akan relevan selama "perang kelaparan dan pemusnahan" terus berlangsung di Jalur Gaza.
Naim, yang juga merupakan anggota biro politik Hamas dan mantan Menteri Kesehatan Gaza, menyerukan kepada komunitas internasional untuk menekan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu agar mengakhiri tindakan yang disebutnya sebagai "kejahatan kelaparan, kehausan, dan pembunuhan" di Gaza. Komentar ini muncul setelah pengumuman dari militer Israel mengenai rencana perluasan operasi militer di Jalur Gaza, yang dikhawatirkan akan berdampak lebih besar terhadap warga sipil. Rencana tersebut mencakup potensi "penaklukan" dan penggusuran "sebagian besar" penduduk Gaza.
Kabinet keamanan Israel dilaporkan telah menyetujui rencana militer untuk memperluas operasi di wilayah Jalur Gaza, yang menurut seorang pejabat Tel Aviv akan mencakup "penaklukan Jalur Gaza dan penguasaan atas wilayah tersebut".
Situasi di Gaza semakin memprihatinkan karena hampir seluruh penduduknya telah mengungsi, banyak di antaranya telah mengungsi berkali-kali sejak konflik dimulai pada Oktober 2023. Jalur Gaza berada di bawah blokade total Israel sejak 2 Maret, yang menyebabkan krisis kemanusiaan yang parah, dengan akses terbatas terhadap makanan, air bersih, dan pasokan medis.
Militer Israel melanjutkan kembali serangannya di Jalur Gaza pada 18 Maret, mengakhiri gencatan senjata yang berlangsung selama dua bulan. Tindakan ini semakin memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Noel Barrot, mengecam rencana Israel untuk memperluas serangan di Jalur Gaza, menyebutnya "tidak dapat diterima". Barrot menuduh pemerintah Israel telah "melanggar hukum kemanusiaan" dengan tindakan-tindakan tersebut.
Berikut adalah poin-poin penting terkait situasi terkini di Jalur Gaza:
- Penolakan Perundingan Gencatan Senjata: Hamas menyatakan tidak tertarik pada perundingan gencatan senjata lanjutan dengan Israel.
- Tuduhan "Perang Kelaparan": Hamas menuduh Israel melakukan "perang kelaparan" terhadap warga Gaza.
- Seruan Internasional: Hamas mendesak komunitas internasional untuk menekan Israel agar mengakhiri blokade dan serangan di Gaza.
- Perluasan Operasi Militer Israel: Israel mengumumkan rencana untuk memperluas operasi militer di Jalur Gaza.
- Krisis Kemanusiaan: Situasi kemanusiaan di Gaza semakin memburuk akibat blokade dan konflik yang berkelanjutan.
- Kecaman Internasional: Rencana Israel untuk memperluas serangan di Gaza menuai kecaman dari Menteri Luar Negeri Prancis.