Panduan Lengkap untuk Muslim: Mengenali Istilah dan Menu Kuliner Babi di Seluruh Dunia

Sebagai seorang Muslim, mengonsumsi makanan halal adalah sebuah kewajiban yang tidak bisa ditawar. Allah SWT telah dengan jelas mengharamkan konsumsi babi dalam Al-Qur'an, sebagaimana tertulis dalam surat Al-An'Am ayat 145. Oleh karena itu, penting bagi umat Islam untuk memiliki pemahaman yang baik mengenai berbagai istilah dan nama menu yang mengandung babi, baik dalam masakan Indonesia maupun mancanegara. Hal ini bertujuan untuk melindungi diri dari konsumsi makanan yang haram. Mengutip dari laman Halal Majelis Ulama Indonesia (MUI), dalam hadis riwayat Imam Muslim juga menegaskan untuk menggunakan yang halal dan meninggalkan hal-hal haram serta berhati-hati dalam perkara yang belum jelas hukumnya.

Dunia kuliner sangatlah luas dan beragam, dengan berbagai jenis masakan yang berasal dari berbagai budaya. Sayangnya, beberapa masakan tersebut mungkin mengandung bahan-bahan yang diharamkan bagi umat Islam, salah satunya adalah babi. Untuk itu, mari kita simak daftar istilah dan nama menu yang perlu diwaspadai:

Istilah Umum Babi dalam Bahasa Inggris:

  • Pig: Babi muda dengan berat kurang dari 50 kg.
  • Pork: Daging babi yang digunakan dalam masakan.
  • Swine: Istilah umum untuk semua spesies babi.
  • Hog: Babi dewasa dengan berat lebih dari 50 kg.
  • Boar: Babi liar atau celeng.
  • Lard: Lemak babi yang digunakan untuk membuat minyak masak dan sabun.
  • Bacon: Daging babi yang diiris tipis.
  • Ham: Daging dari bagian paha babi.
  • Sow: Babi betina dewasa.
  • Sow milk: Susu babi.
  • Porcine: Sesuatu yang berasal dari babi, sering ditemukan dalam obat-obatan.

Menu Babi Populer di Indonesia:

  • Balung: Daging babi dengan tulang yang dimasak dengan berbagai bumbu.
  • Saksang: Olahan daging babi khas Tapanuli.
  • Bak Kut Teh: Sup iga babi dengan sayur asin, populer di Kepulauan Riau.
  • Tinorangsak: Gulai babi khas Manado.
  • Samcan: Daging babi dengan lapisan daging dan lemak.
  • Sekba/Bektim: Masakan Tionghoa Indonesia dari jeroan babi.
  • Se'i: Daging babi asap khas Nusa Tenggara Timur.
  • Lawar: Daging babi campur santan, rempah, dan sayuran khas Bali.
  • Tum Be Celeng: Tumis daging babi dengan bumbu khas Bali.
  • Be Genyol: Kuliner Bali dari daging babi.
  • Urutan: Sosis babi dari usus dan daging dengan isian bumbu dan sayuran.
  • Pa'piong: Masakan Toraja dari daun miana dan daging babi (bisa juga ayam atau ikan mas).
  • Jukut Ares: Masakan babi dengan sayuran yang dimasak bumbu asam.
  • Sate Lilit: Sate dari daging babi cincang yang dililitkan ke batang serai.
  • Siobak: Hidangan babi dari Singaraja, Buleleng, Bali.

Menu Babi di Mancanegara:

  • Bak (Tiongkok): Daging babi.
  • Char Siu (Tiongkok): Daging babi panggang (barbeque).
  • Cu Nyuk (Hakka): Daging babi.
  • Zhu Rou (Mandarin): Daging babi.
  • Dwaeji (Korea): Daging babi.
  • Tonkatsu (Jepang): Irisan daging babi goreng tepung.
  • Tonkotsu Ramen (Jepang): Ramen dengan daging babi.
  • Yakibuta (Jepang): Babi panggang.
  • Nuraniku (Jepang): Daging babi.
  • Nibuta (Jepang): Hidangan dari pundak babi.
  • Khinzir (Arab/Melayu): Babi.
  • Kakuni (Jepang): Makanan dari perut babi rebus.
  • Makchang gui (Korea): Jeroan babi panggang.
  • Samgyeopsal (Korea): Daging perut babi panggang.
  • Dwaeji Bulgogi (Korea): Babi panggang bumbu.
  • Chashu (Jepang): Olahan babi bagian perut.
  • Chasheeu (Jepang): Babi masak.
  • Chu Rou (Mandarin): Daging babi
  • Pig Feet/Trotters (Tionghoa/Barat): Kaki babi yang dimasak.
  • Pig Skin (Global): Kulit babi untuk keripik atau kerupuk.
  • Chicharon (Amerika Latin/Spanyol): Kulit atau perut babi goreng.
  • Pig Ears (Tionghoa): Telinga babi yang dimasak.
  • Lapchiong/Lap Cheong (Tionghoa): Sosis daging babi.
  • Guanciale (Italia): Pipi babi yang diawetkan.
  • Salami (Italia): Sosis daging babi yang diawetkan.
  • Prosciutto (Italia): Daging babi kering yang diiris tipis.
  • Chorizo (Spanyol/Meksiko): Sosis babi dengan rempah.
  • Lardon (Prancis): Lemak atau daging babi potong kecil.
  • Boudin (Prancis): Sosis dari darah babi.
  • Butabara (Jepang): Perut babi.
  • Kassler (Jerman): Babi asap.
  • Coppa (Italia): Asinan daging babi yang diawetkan.
  • Tocino (Filipina): Daging babi direndam bumbu manis.
  • Chasio (Tiongkok): Daging panggang dari babi.
  • Hakka Pork Belly: Masakan Hakka dari perut babi rebus.

Dengan mengetahui daftar ini, diharapkan umat Islam dapat lebih berhati-hati dalam memilih makanan dan menghindari konsumsi makanan yang haram. Selalu periksa bahan-bahan dan nama menu sebelum memesan atau membeli makanan, terutama saat berada di restoran atau negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim. Semoga panduan ini bermanfaat!