Terancam Nirgelar, Posisi Jose Mourinho di Fenerbahce dalam Sorotan

Kiprah Fenerbahce di bawah asuhan Jose Mourinho tengah menjadi sorotan tajam setelah serangkaian hasil kurang memuaskan. Kekalahan 0-1 dari Besiktas di kandang sendiri pada ajang Super Lig menjadi pukulan telak yang semakin memperburuk situasi klub. Akibatnya, harapan untuk meraih gelar juara musim ini semakin menipis, memicu spekulasi mengenai masa depan sang pelatih asal Portugal.

Dengan koleksi 75 poin dari 32 pertandingan, Fenerbahce kini tertinggal 8 poin dari rival utama mereka, Galatasaray, yang kokoh di puncak klasemen Liga Turki. Meskipun masih ada empat pertandingan tersisa, tugas untuk mengejar ketertinggalan tersebut bukanlah perkara mudah. Performa yang tidak konsisten, di mana mereka hanya mampu meraih 4 poin dari 9 poin maksimal dalam tiga pertandingan terakhir, semakin menambah keraguan akan kemampuan mereka untuk membalikkan keadaan.

Super Lig menjadi satu-satunya harapan tersisa bagi Mourinho untuk mempersembahkan gelar juara bagi Fenerbahce setelah penunjukannya sebagai pelatih dengan kontrak dua tahun pada musim panas lalu. Sebelumnya, langkah mereka di Liga Europa terhenti di babak 16 besar setelah dikalahkan oleh Rangers. Asa untuk meraih trofi di ajang Piala Turki pun telah pupus di tangan Galatasaray.

Rentetan hasil negatif ini memicu spekulasi mengenai masa depan Jose Mourinho di kursi kepelatihan Fenerbahce. Beberapa pihak menduga bahwa ia akan dipecat jika Fenerbahce benar-benar kehilangan peluang untuk mengejar Galatasaray di Super Lig. Namun, Mourinho sendiri enggan memberikan komentar terbuka mengenai spekulasi tersebut.

Usai kekalahan kontra Besiktas, Mourinho menyatakan keengganannya untuk membahas masa depannya bersama Fenerbahce di depan publik. Ia menegaskan bahwa diskusi mengenai hal tersebut akan dilakukan secara internal dengan pihak klub. "Saya tidak ingin membicarakan musim depan," ujarnya seperti dikutip ESPN. "Ini merupakan hal-hal yang mesti dibicarakan secara internal, bukan kepada media. Saya masih punya rasa hormat teramat besar kepada presiden klub, direksi, sehingga tidak mau bicara soal ini di ranah publik."

Berikut adalah rincian perjalanan Fenerbahce di berbagai kompetisi:

  • Super Lig: Tertinggal 8 poin dari Galatasaray dengan 4 laga tersisa.
  • Liga Europa: Tersingkir di babak 16 besar oleh Rangers.
  • Piala Turki: Dikalahkan Galatasaray.

Situasi ini menempatkan Mourinho dalam tekanan besar untuk segera memperbaiki performa tim dan meraih hasil positif di sisa musim ini. Kegagalan untuk melakukannya dapat berakibat fatal bagi kelangsungan karirnya di Fenerbahce.