Presiden Prabowo Terima Mandat Diplomatik dari Delapan Duta Besar Negara Sahabat di Istana Negara
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, secara resmi menerima surat kepercayaan dari delapan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) dari negara-negara sahabat. Acara seremonial ini berlangsung di Istana Negara, Jakarta, pada hari Selasa.
Kedelapan duta besar yang menyampaikan mandat diplomatiknya kepada Presiden Prabowo adalah:
- Luis Guillermo Arellano Jibaja (Republik Ekuador)
- Enrique Antonio Acuña Mendoza (Republik Bolivar Venezuela)
- Roberto Colaminè (Republik Italia)
- Philip Nathan Taula (Selandia Baru)
- Ramil Rzayev Abil Oglu (Republik Azerbaijan)
- Roderick Bruce Brazier (Persemakmuran Australia)
- Ivana Golubovi?-Duboka (Republik Serbia)
- Faysal Ahmed Salad (Republik Federal Somalia)
Prosesi penerimaan surat kepercayaan diawali dengan kedatangan Duta Besar LBBP Designate Resident Republik Ekuador untuk Republik Indonesia, Luis Guillermo Arellano Jibaja. Kedatangannya disambut dengan alunan marching band dan lagu kebangsaan Ekuador yang berkumandang di halaman depan Istana Negara. Sebelum memasuki Istana Merdeka, Duta Besar Guillermo menyampaikan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral antara Ekuador dan Indonesia.
"Tahun ini merupakan peringatan 45 tahun hubungan diplomatik antara Ekuador dan Indonesia. Kami berharap dapat mempererat kerjasama di berbagai sektor demi keuntungan bersama," ujarnya. Beliau juga meyakini bahwa kedua negara dapat mencapai tujuan bersama melalui sinergi dan kolaborasi yang erat.
Setelah Duta Besar Ekuador, prosesi serupa dilaksanakan secara bergiliran untuk masing-masing duta besar lainnya. Penerimaan surat kepercayaan ini menandai dimulainya secara resmi masa tugas para duta besar di Indonesia dan menjadi landasan bagi peningkatan kerjasama antara Indonesia dengan negara-negara sahabat tersebut.
Momen ini menjadi simbol komitmen Indonesia untuk terus menjalin hubungan baik dan meningkatkan kerjasama dengan negara-negara di seluruh dunia. Kehadiran para duta besar ini diharapkan dapat membuka babak baru dalam hubungan bilateral, memperkuat persahabatan, dan meningkatkan kerjasama di berbagai bidang seperti ekonomi, sosial, budaya, dan politik.