Perpustakaan Cikini Perpanjang Jam Layanan Hingga Malam Hari: Upaya Pemprov DKI Tingkatkan Literasi
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperluas jam operasional Perpustakaan Cikini dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, memberikan kesempatan lebih luas kepada masyarakat untuk mengakses sumber daya literasi hingga pukul 22.00 WIB.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat, mengungkapkan bahwa inisiatif ini telah melalui tahap uji coba selama dua minggu terakhir. "Saat ini, perpustakaan buka dari pukul 09.00 hingga 22.00 WIB. Sebelumnya, layanan hanya tersedia hingga pukul 16.00," ujarnya.
Langkah ini merupakan realisasi dari arahan Gubernur Jakarta, Pramono Anung, yang bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap ruang literasi dan budaya di ibu kota. Implementasi perpanjangan jam operasional akan dilakukan secara bertahap, dimulai dari Perpustakaan Cikini dan Pusat Dokumentasi Sastra HB Jassin, kemudian diperluas ke perpustakaan-perpustakaan lain di wilayah Jakarta Pusat, Timur, Selatan, Barat, dan Utara.
Syaefuloh menekankan bahwa keberhasilan implementasi penuh kebijakan ini sangat bergantung pada kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia yang tersedia. "Penambahan jam layanan akan memerlukan penyesuaian jumlah personel. Kami sedang menyusun sistem shift untuk petugas dan terus memantau antusiasme masyarakat sebagai dasar untuk penambahan waktu operasional," jelasnya.
Data dari Dispusip DKI Jakarta menunjukkan bahwa Perpustakaan Cikini menarik minat yang signifikan dari masyarakat, terutama pada akhir pekan, dengan jumlah pengunjung mencapai lebih dari 3.500 orang.
Antusiasme masyarakat yang tinggi, serta dukungan yang kuat di media sosial, menjadi pendorong utama dalam mewujudkan kebijakan ini secara komprehensif. Syaefuloh menjelaskan bahwa perpustakaan tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk meminjam dan membaca buku, tetapi juga sebagai ruang publik yang memfasilitasi interaksi sosial, pendidikan, dan ekspresi seni.
"Di perpustakaan, tersedia ruang diskusi, pelatihan menulis, kegiatan mendongeng untuk anak-anak, dan bahkan pameran karya siswa. Ini adalah bagian dari visi Jakarta sebagai kota literasi yang maju menuju status kota global," tambahnya.
Dispusip DKI Jakarta memiliki target ambisius untuk memperluas jam operasional seluruh perpustakaan yang dikelolanya hingga pukul 22.00 WIB. "Kami berupaya agar perpustakaan buka hingga malam hari, dari Senin hingga Minggu. Namun, kami akan terus memantau kebutuhan dan kesiapan, dengan prinsip utama memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat Jakarta," pungkas Syaefuloh.
Dengan perpanjangan jam operasional ini, diharapkan masyarakat Jakarta memiliki lebih banyak kesempatan untuk memanfaatkan fasilitas perpustakaan, meningkatkan minat baca, dan berpartisipasi dalam kegiatan literasi yang beragam.