Program Makan Bergizi Gratis di PALI Ditangguhkan Akibat Dugaan Keracunan Massal

Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan, mengambil langkah cepat dengan menangguhkan sementara program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang baru berjalan tiga bulan. Keputusan ini diambil menyusul laporan dugaan keracunan yang menimpa ratusan siswa setelah mengonsumsi menu MBG yang disediakan.

Wakil Bupati PALI, Iwan Tuaji, mengkonfirmasi bahwa pihak pengelola katering telah diinstruksikan untuk menghentikan sementara distribusi MBG. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap insiden keracunan yang sedang diselidiki secara menyeluruh.

"Untuk sementara waktu, distribusi MBG dihentikan oleh pengelola katering," ujar Iwan Tuaji.

Lebih lanjut, Iwan menjelaskan bahwa penangguhan ini memberikan kesempatan untuk mengevaluasi secara komprehensif pelaksanaan program MBG, termasuk meninjau kembali standar kualitas dan keamanan pangan yang diterapkan. Evaluasi ini menjadi krusial mengingat adanya dugaan kuat keterkaitan antara menu MBG dengan kasus keracunan yang terjadi.

Pemerintah Kabupaten PALI saat ini tengah menunggu hasil pemeriksaan laboratorium untuk memastikan kualitas menu MBG yang dikonsumsi para siswa. Hasil laboratorium ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai penyebab keracunan dan menjadi dasar untuk menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan.

"Kami masih menunggu hasil laboratorium. Semoga hasilnya segera keluar," kata Iwan.

Menurut informasi terkini, masih terdapat 11 siswa yang menjalani perawatan intensif di rumah sakit dari total 173 siswa yang dilaporkan mengalami gejala keracunan. Pemerintah daerah berharap agar para siswa yang dirawat dapat segera pulih dan kembali beraktivitas seperti biasa.

"Masih ada 11 orang yang dirawat di rumah sakit dari sekitar 170-an siswa yang mengalami keracunan. Kami berharap mereka segera pulih dan pulang," pungkas Iwan.

Kasus dugaan keracunan massal ini menjadi perhatian serius bagi Pemerintah Kabupaten PALI. Penangguhan program MBG dan evaluasi menyeluruh merupakan langkah preventif untuk memastikan keamanan dan kesehatan siswa di masa mendatang. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi warganya, termasuk memastikan program-program yang dijalankan tidak membahayakan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.