Lailatul Qadar: Malam Penuh Kemuliaan dalam Surah Al-Qadr

Surah Al-Qadr dalam Al-Qur'an menguraikan keistimewaan Lailatul Qadar, sebuah malam yang digambarkan lebih mulia dari seribu bulan. Malam ini menjadi sangat istimewa karena diyakini sebagai waktu diturunkannya Al-Qur'an dan saat para malaikat turun ke bumi untuk melaksanakan perintah Allah.

Makna Kata "Qadr"

Menurut Prof. M. Quraish Shihab, kata "Qadr" memiliki beberapa makna penting:

• Penetapan dan Pengaturan: Lailatul Qadar adalah malam penentu takdir manusia.
• Kemuliaan: Malam ini adalah malam diturunkannya Al-Qur'an, sumber segala kemuliaan.
• Keterbatasan: Malam ini dipenuhi dengan malaikat yang turun ke bumi.

Bacaan Surah Al-Qadr

Berikut adalah bacaan Surah Al-Qadr ayat 1-5:

1. إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ Arab latin: innā anzalnāhu fī lailatil-qadr Artinya: "Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan"

2. وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ Arab latin: wa mā adrāka mā lailatul-qadr Artinya: "Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

3. لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ Arab latin: lailatul-qadri khairum min alfi syahr Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan."

4. تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ Arab latin: tanazzalul-malāikatu war-rụḥu fīhā biiżni rabbihim, ming kulli amr Artinya: "Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."

5. سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ Arab latin: salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr Artinya: "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Keutamaan Surah Al-Qadr

Surah Al-Qadr memiliki banyak keutamaan, di antaranya:

• Mendatangkan Pahala Besar: Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa membaca Surah Al-Qadr setara dengan membaca seperempat Al-Qur'an.
• Pahala Setara Jihad: Membaca Surah Al-Qadr juga dapat memberikan pahala yang setara dengan orang yang berjihad di jalan Allah.

Asbabun Nuzul Surah Al-Qadr

Surah Al-Qadr diturunkan sebagai respons atas kekaguman kaum muslimin terhadap seorang laki-laki dari Bani Israil yang berjuang di jalan Allah selama seribu bulan. Allah kemudian menurunkan ayat-ayat Surah Al-Qadr untuk menjelaskan bahwa amal baik yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar pahalanya jauh lebih besar daripada perjuangan laki-laki tersebut.