Modus Janji Loloskan Anak Jadi Tentara, Warga Kulon Progo Kehilangan Ratusan Juta Rupiah
Seorang warga Kulon Progo, Yogyakarta, menjadi korban penipuan dengan iming-iming dapat memasukkan anaknya menjadi anggota TNI. Akibat kejadian ini, korban mengalami kerugian mencapai Rp 310 juta. Pihak kepolisian Resor Kulon Progo telah berhasil mengamankan pelaku berinisial US (61), seorang warga Purworejo, Jawa Tengah, yang diduga kuat terlibat dalam aksi penipuan tersebut.
Kapolres Kulon Progo, AKBP Wilson Bugner F Pasaribu, menjelaskan bahwa pelaku mengklaim memiliki kemampuan untuk meloloskan korban menjadi anggota TNI dengan syarat pemberian sejumlah uang. Korban yang tergiur dengan janji tersebut, akhirnya menyerahkan sejumlah uang yang diminta. Namun, harapan korban untuk melihat anaknya menjadi bagian dari TNI pupus, dan menyadari telah menjadi korban penipuan. Merasa dirugikan, korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Polres Kulon Progo.
Penangkapan pelaku dilakukan pada Kamis (1/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB di kediamannya yang berada di wilayah Pengasih, Kulon Progo. Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku mengakui perbuatannya telah memperdaya korban hingga bersedia menyerahkan sejumlah uang yang telah dijanjikan sebelumnya.
"Tindakan penipuan semacam ini sangat merugikan masyarakat, terutama bagi orang tua yang memiliki harapan besar terhadap masa depan anak-anak mereka. Kami akan menindak tegas pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku," tegas Wilson.
Saat ini, pelaku dijerat dengan Pasal 378 KUHP tentang Penipuan atau Pasal 372 KUHP tentang Penggelapan, dengan ancaman hukuman penjara maksimal empat tahun.
Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah percaya terhadap tawaran atau janji-janji manis yang meminta imbalan uang, terutama yang berkaitan dengan proses penerimaan di institusi resmi seperti TNI atau Polri. Diharapkan masyarakat dapat lebih waspada dan melakukan verifikasi yang cermat sebelum mengambil keputusan, guna menghindari menjadi korban penipuan serupa.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa dilakukan agar terhindar dari penipuan berkedok penerimaan anggota TNI/Polri:
- Jangan mudah percaya: Jangan langsung percaya dengan orang yang menawarkan bantuan untuk meloloskan menjadi anggota TNI/Polri, apalagi jika meminta imbalan uang.
- Cek kebenarannya: Cari informasi resmi mengenai penerimaan anggota TNI/Polri melalui website resmi atau kantor TNI/Polri terdekat.
- Jangan tergiur iming-iming: Jangan mudah tergiur dengan janji-janji manis yang tidak masuk akal.
- Laporkan jika mencurigakan: Jika ada orang yang menawarkan bantuan dengan meminta imbalan uang, segera laporkan ke pihak berwajib.
Dengan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan verifikasi yang cermat, diharapkan masyarakat dapat terhindar dari menjadi korban penipuan yang merugikan.