Tawuran Remaja di Medan Labuhan Meningkat Sejak Ramadhan, Warga Resah

MEDAN - Warga Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, mengungkapkan keresahan mereka terkait maraknya aksi tawuran yang melibatkan remaja di wilayah mereka. Menurut penuturan warga, kejadian tawuran ini semakin intensif sejak bulan Ramadhan lalu, menciptakan ketidaknyamanan dan kekhawatiran di tengah masyarakat.

Ahmad Nuh, salah seorang warga setempat, menjelaskan bahwa pelaku tawuran umumnya adalah remaja atau anak di bawah umur. Mereka kerap membawa senjata tajam seperti kelewang, batu, dan botol dalam setiap aksi tawuran. "Sejak bulan puasa kemarin, di sini sering sekali tawuran. Bisa sampai tiga kali seminggu," ungkap Nuh saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa (6/5/2025).

Keresahan warga semakin bertambah karena para pelaku tawuran tidak hanya beraksi di jalanan, tetapi juga terkadang masuk ke rumah-rumah warga untuk bersembunyi. Nuh berharap agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Ucok, warga lainnya, mengaku terkejut saat mengetahui bahwa salah satu korban penembakan, MS, adalah remaja yang dikenalnya. Ucok merasa tidak mungkin MS terlibat tawuran karena menurutnya anak tersebut baik.

Ucok menambahkan bahwa ayah tiri MS baru-baru ini ditangkap karena kasus narkoba dan masih mendekam di penjara. Ucok berharap pihak kepolisian dan pemerintah setempat dapat bekerja sama untuk memberantas para pelaku tawuran, karena hal ini dapat mempengaruhi lingkungan anak-anak dan mengganggu ketenangan warga.

Kejadian ini bermula saat Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, melakukan tindakan penembakan terhadap dua remaja di Jalan Tol Belmera, Kecamatan Medan Labuhan. Insiden tersebut terjadi pada Minggu dini hari, saat Oloan mendapati sekelompok remaja yang diduga hendak melakukan tawuran menyerangnya dengan senjata tajam. Setelah memberikan tembakan peringatan, para pelaku tetap menyerang dengan melempar mercon dan batu. Akhirnya, Oloan melepaskan tembakan ke arah kaki, namun meleset dan mengenai perut MS (15) dan tangan D (17). MS meninggal dunia akibat kejadian tersebut, sementara D masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara. AKBP Oloan Siahaan saat ini dinonaktifkan sementara waktu untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait insiden ini.

Berikut adalah poin-poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Tawuran remaja di Medan Labuhan meningkat sejak Ramadhan.
  • Pelaku tawuran umumnya remaja bersenjata tajam.
  • Warga resah karena pelaku tawuran masuk ke rumah-rumah.
  • Salah satu korban penembakan dikenal baik oleh warga.
  • Kapolres Pelabuhan Belawan dinonaktifkan sementara.