Pangeran Harry Ungkap Kerinduan dan Harapan Rekonsiliasi dengan Keluarga Kerajaan
Pangeran Harry, dalam sebuah wawancara eksklusif dari kediamannya di California, baru-baru ini mengungkapkan kerinduannya terhadap keluarga dan harapan untuk membangun kembali hubungan yang harmonis. Setelah kekalahannya dalam upaya hukum terkait perlindungan keamanan dari pemerintah Inggris, Harry membuka diri tentang kompleksitas hubungannya dengan sejumlah anggota keluarga kerajaan.
Sang Pangeran mengakui adanya perselisihan dan perbedaan pendapat yang signifikan di masa lalu. Namun, ia menekankan bahwa dirinya telah memaafkan dan sangat ingin memulihkan jembatan yang retak. Harry berpendapat bahwa permusuhan yang berkelanjutan tidaklah produktif, dan menekankan nilai kehidupan yang terlalu singkat untuk dihabiskan dalam perselisihan.
Kekhawatiran khusus diungkapkan Harry terkait kesehatan ayahnya, Raja Charles III, yang kini berusia 76 tahun. Sang Pangeran menyampaikan ketidakpastian tentang berapa lama lagi waktu yang dimiliki ayahnya, yang semakin memacu keinginannya untuk rekonsiliasi.
Selain harapan rekonsiliasi, Harry juga menyampaikan keinginan mendalam untuk memperkenalkan kedua anaknya, Archie dan Lilibet, kepada warisan budaya dan tanah kelahiran mereka di Inggris. Namun, ia mengakui bahwa mewujudkan impian ini menjadi rumit karena masalah keamanan yang berkelanjutan.
Keputusan pemerintah Inggris untuk mengurangi tingkat perlindungan keamanan bagi Pangeran Harry dan keluarganya setelah mereka mundur dari tugas kerajaan menjadi sumber utama kekhawatiran. Harry secara terbuka mengkritik Komite Perlindungan Kerajaan dan Tokoh Masyarakat (RAVEC), yang bertanggung jawab atas keputusan keamanan yang didanai oleh pembayar pajak.
RAVEC, bertindak atas nama pemerintah Inggris, memutuskan bahwa Pangeran Harry dan keluarganya tidak akan menerima pengamanan penuh yang sama seperti anggota keluarga kerajaan lainnya ketika berada di Inggris, menyusul keputusan mereka untuk mengundurkan diri dari tugas kerajaan pada tahun 2020. Meskipun kalah di Pengadilan Tinggi pada Februari 2024 dan Pengadilan Banding pada April 2024, Harry tetap berkomitmen untuk melanjutkan banding.
"Saya rindu Inggris," kata Pangeran Harry, yang menggarisbawahi kerinduan yang mendalam akan tanah airnya dan harapan untuk masa depan di mana keluarganya dapat berkunjung dengan aman dan bebas.