Kontroversi Pembukaan Kembali Alcatraz: Terinspirasi Film atau Strategi Penegakan Hukum?

Kontroversi Pembukaan Kembali Alcatraz: Terinspirasi Film atau Strategi Penegakan Hukum?

Rencana pembukaan kembali penjara Alcatraz oleh Presiden AS, Donald Trump, menuai berbagai reaksi, mulai dari cibiran hingga dukungan. Penjara yang terletak di Teluk San Francisco dan telah ditutup selama lebih dari enam dekade ini, direncanakan akan direnovasi dan diperluas untuk menampung para penjahat paling berbahaya di Amerika Serikat.

Pengumuman yang disampaikan melalui media sosial tersebut sontak memicu gelombang komentar dari warganet. Beberapa bahkan berspekulasi bahwa ide ini muncul setelah Trump menonton film klasik Escape from Alcatraz, sebuah film yang menggambarkan upaya pelarian dari penjara tersebut. Spekulasi ini semakin kuat karena film tersebut ditayangkan di televisi di sekitar resor pribadi Trump, Mar-a-Lago, pada malam sebelum pengumuman.

Salah satu cuitan dari akun @HansonRitta mempertanyakan apakah Trump terinspirasi oleh film tersebut dan kemudian memunculkan ide untuk membangun kembali Alcatraz. Sementara itu, akun @MatthewSpira mencibir bahwa rencana ini akan menghabiskan ratusan juta dolar hanya karena Trump bosan mengganti saluran televisi.

Trump sendiri tidak membantah secara langsung bahwa film tersebut memengaruhi keputusannya. Dalam sebuah wawancara, ia justru mengatakan bahwa mungkin seharusnya ia menjadi pembuat film. Ia juga menambahkan bahwa tidak ada seorang pun yang berhasil melarikan diri dari Alcatraz, meskipun ada satu orang yang hampir berhasil, namun pakaiannya ditemukan robek dan terdapat gigitan hiu. Pernyataan Trump mengenai gigitan hiu ini kemudian dikoreksi oleh Biro Penjara (BOP), yang menyatakan bahwa tidak ada hiu pemakan manusia di Teluk San Francisco, melainkan hanya hiu kecil.

Dukungan dan Penjelasan Biro Penjara

Direktur Biro Penjara, William Marshall, mengonfirmasi bahwa rencana pembukaan kembali Alcatraz sedang dibahas secara serius. Ia menegaskan bahwa BOP akan mendukung dan melaksanakan agenda presiden. Penilaian akan segera dilakukan untuk menentukan langkah selanjutnya, dan BOP akan bekerja sama dengan penegak hukum serta mitra federal lainnya.

Sejarah dan Alasan Penutupan Alcatraz

Penjara Alcatraz ditutup pada tahun 1963 karena biaya operasional yang sangat tinggi. Lokasinya yang terisolasi menyebabkan biaya perawatan menjadi tiga kali lipat lebih mahal dibandingkan penjara biasa. Pada saat penutupan, estimasi biaya restorasi Alcatraz mencapai 5 juta dollar AS. Pemerintah pada saat itu lebih memilih untuk membangun fasilitas baru dibandingkan mempertahankan bangunan lama.

Alcatraz Sebagai Simbol dan Destinasi Wisata

Selain sejarahnya sebagai penjara, Alcatraz juga memiliki peran penting dalam gerakan hak-hak penduduk asli Amerika. Pada tahun 1969, sekelompok demonstran menduduki Alcatraz selama 19 bulan untuk menuntut klaim atas tanah federal yang terbengkalai. Sejak 1973, pulau ini telah menjadi destinasi wisata yang populer, menarik lebih dari satu juta pengunjung setiap tahunnya. Tur populer di Alcatraz mencakup kunjungan ke blok sel, ruang makan, dan sel isolasi yang terkenal dengan kondisinya yang brutal.

Rencana pembukaan kembali Alcatraz ini masih menjadi perdebatan. Di satu sisi, pendukung berpendapat bahwa hal ini akan memberikan solusi untuk menampung para penjahat paling berbahaya. Di sisi lain, kritikus mempertanyakan efektivitas dan biaya yang akan dikeluarkan, serta menganggap bahwa ide ini hanya didasarkan pada inspirasi yang dangkal.

Berikut adalah poin-poin yang menjadi sorotan dalam rencana pembukaan kembali Alcatraz:

  • Inspirasi Film: Dugaan bahwa rencana ini terinspirasi oleh film Escape from Alcatraz.
  • Biaya: Kekhawatiran mengenai biaya renovasi dan operasional yang tinggi.
  • Efektivitas: Pertanyaan mengenai efektivitas Alcatraz sebagai penjara untuk menampung penjahat berbahaya.
  • Sejarah: Pentingnya Alcatraz sebagai bagian dari sejarah Amerika, termasuk peranannya dalam gerakan hak-hak penduduk asli Amerika.
  • Pariwisata: Dampak pembukaan kembali Alcatraz terhadap industri pariwisata.