Kericuhan di Kantor TNBTS Probolinggo: Aksi Protes Sopir Jip Berujung Perusakan dan Kehilangan Aset
Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sejumlah sopir jip dan pemandu wisata di kantor Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Probolinggo, pada hari Minggu (4/5/2025), berubah menjadi tindakan anarkis yang mengakibatkan kerusakan fasilitas dan hilangnya barang inventaris. Pihak TNBTS menyatakan akan melaporkan insiden ini kepada pihak kepolisian untuk penanganan lebih lanjut.
Kepala TNBTS, Rudijanta Tjahja Nugara, mengungkapkan bahwa sekelompok pengunjuk rasa yang terdiri dari pemandu wisata, pengemudi jip, dan perwakilan agen perjalanan memaksa masuk ke kantor Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah I dengan tujuan mencari Kepala Bidang Wilayah I. Karena tidak berhasil menemukan orang yang dicari, massa kemudian melakukan perusakan terhadap berbagai fasilitas kantor dan mengambil kunci kendaraan operasional milik BB TNBTS. Hingga saat ini, keberadaan kunci tersebut masih belum diketahui, termasuk Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dari kendaraan tersebut.
"Kami menduga tindakan ini telah direncanakan sebelumnya, mengingat beberapa pelaku sempat mematikan aliran listrik dan mencabut kabel CCTV sehingga tidak semua kejadian terekam," ujar Rudijanta dalam keterangan tertulisnya.
Akibat aksi tersebut, beberapa aset kantor mengalami kerusakan signifikan, termasuk laptop inventaris SPTN Wilayah I yang hancur, meja kerja yang patah, serta hilangnya kunci dan STNK mobil Pajero Sport milik BB TNBTS. Selain itu, massa juga mengempeskan ban mobil, memecahkan beberapa barang pecah belah, dan merusak helm pribadi milik petugas.
Insiden ini diduga dipicu oleh kemacetan panjang di pintu masuk Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo, yang menyebabkan antrean panjang bagi wisatawan yang hendak memasuki kawasan Bromo. Hal ini menimbulkan kekecewaan di kalangan wisatawan yang ingin menikmati matahari terbit (sunrise) di Bromo.
Rudijanta menambahkan bahwa ketidaktertiban yang dilakukan oleh oknum penyedia jasa transportasi ini bahkan berujung pada intimidasi terhadap petugas BB TNBTS. Sehari sebelum aksi perusakan, seorang petugas dilaporkan ditabrak oleh pengemudi jip saat melakukan pemeriksaan QR-Code tiket masuk. Kejadian ini terekam dalam video yang menjadi bukti pendukung.
"Atas tindakan perusakan, pencurian aset, dan intimidasi terhadap petugas, BB TNBTS akan segera melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," tegas Rudijanta.
Sebelumnya, puluhan sopir jip Bromo melakukan aksi demonstrasi di kantor TNBTS sebagai bentuk protes terhadap sistem scan barcode tiket yang dianggap lambat dan menyebabkan wisatawan terlambat menikmati sunrise di Bromo. Aksi ini kemudian berkembang menjadi tindakan anarkis yang merugikan banyak pihak.
Berikut adalah rincian kerusakan dan kehilangan yang dialami TNBTS:
- Laptop inventaris SPTN Wilayah I hancur
- Meja kerja patah
- Kunci dan STNK mobil Pajero Sport hilang
- Ban mobil dikempeskan
- Barang pecah belah hancur
- Helm pribadi petugas dirusak