Lalapan Api Lahap Ruko di Duren Sawit, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah
Kebakaran melanda sebuah rumah toko (ruko) di Jalan Delima Raya, RT 01/RW 05, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur, pada hari Selasa (6 Mei 2025), menyebabkan kerugian yang diperkirakan mencapai Rp 200 juta. Kobaran api melalap habis bangunan seluas 46 meter persegi yang difungsikan sebagai tempat bimbingan belajar.
Menurut keterangan dari Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Mardiyanto, penyebab utama kebakaran diduga kuat akibat korsleting listrik. Api pertama kali terlihat muncul dari ruko milik Luthfi Khairul Umam. Bangunan tersebut telah lama tidak berpenghuni, sekitar satu tahun terakhir, sehingga menutup kemungkinan adanya faktor lain seperti kompor atau kebocoran gas.
"Bangunan ini kosong, sudah tidak dihuni selama kurang lebih satu tahun. Jadi, kemungkinan besar ini disebabkan oleh korsleting listrik karena tidak ada aktivitas apapun di dapur," ujar Mardiyanto.
Untuk memadamkan api, Sudin Gulkarmat Jakarta Timur mengerahkan 12 unit mobil pemadam kebakaran dengan total 55 personel. Petugas menerima laporan kebakaran sekitar pukul 12.07 WIB dan berhasil memadamkan api sepenuhnya pada pukul 12.56 WIB. Proses pemadaman berjalan lancar tanpa hambatan berarti, karena akses jalan yang lebar memudahkan mobil pemadam untuk menjangkau lokasi kebakaran.
Berikut adalah detail operasi pemadaman:
- Lokasi: Jalan Delima Raya, RT 01/RW 05, Klender, Duren Sawit, Jakarta Timur
- Objek: Ruko bimbingan belajar
- Luas area terbakar: 46 meter persegi
- Penyebab diduga: Korsleting listrik
- Kerugian diperkirakan: Rp 200 juta
- Waktu kejadian: Selasa, 6 Mei 2025
- Waktu pelaporan: 12.07 WIB
- Waktu pemadaman selesai: 12.56 WIB
- Unit pemadam: 12 unit
- Personel: 55 orang
Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam kejadian ini. Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh masalah kelistrikan. Pemeriksaan rutin instalasi listrik di rumah atau bangunan yang lama tidak digunakan sangat disarankan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.