Bantah Isu Presiden Boneka, Bahlil Tegaskan Kedaulatan Prabowo Subianto
Isu tentang Presiden terpilih Prabowo Subianto yang disebut sebagai "presiden boneka" mendapat tanggapan dari Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia. Bahlil menegaskan bahwa Prabowo Subianto memiliki kedaulatan penuh dalam menjalankan pemerintahan.
Di sela-sela penutupan Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) DPD Golkar Provinsi Papua di Jayapura, Bahlil menyatakan bahwa anggapan "presiden boneka" menunjukkan ketidakpahaman terhadap mekanisme tata kelola pemerintahan. Ia menuturkan bahwa Prabowo baru saja memimpin rapat paripurna kabinet, menunjukkan otoritas dan kendali penuh sebagai kepala negara.
Bahlil menambahkan, isu tersebut tidak berdasar dan tidak relevan. Ia menekankan pentingnya memahami bagaimana mekanisme kenegaraan dijalankan, serta menepis anggapan bahwa Prabowo dikendalikan oleh pihak lain.
Sebelumnya, Prabowo Subianto sendiri telah membantah tudingan bahwa dirinya adalah "presiden boneka" yang dikendalikan oleh Presiden Joko Widodo. Penjelasan ini muncul di tengah perbincangan publik tentang potensi dualisme kepemimpinan antara Jokowi dan Prabowo.
Berikut adalah poin-poin utama yang disampaikan Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna:
- Penegasan Kedaulatan: Prabowo menegaskan bahwa ia tidak dikendalikan oleh Jokowi dan memiliki kedaulatan penuh sebagai presiden.
- Bantahan Intervensi: Prabowo membantah klaim bahwa Jokowi terus-menerus memberikan arahan atau intervensi dalam pemerintahannya.
Dengan pernyataan dari Bahlil Lahadalia dan Prabowo Subianto sendiri, isu "presiden boneka" diharapkan dapat diredam dan fokus dapat dialihkan pada agenda-agenda penting pemerintahan yang akan datang.