Optimisme IPO di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global: Prospek 2025
Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global, sejumlah perusahaan tetap menunjukkan minat yang kuat untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2025.
Optimisme ini diungkapkan oleh PT Mandiri Sekuritas, yang menyatakan bahwa mereka tengah menjajaki potensi IPO beberapa perusahaan. Direktur Utama Mandiri Sekuritas, Oki Ramadhana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memfasilitasi tiga perusahaan untuk melantai di bursa sepanjang tahun berjalan. Ia menambahkan, saat ini ada beberapa perusahaan lagi yang sedang dieksplorasi untuk proses IPO.
Perusahaan-perusahaan yang berencana go public tersebut tengah menunggu momentum pasar yang tepat. Mereka melihat bahwa pasar telah mencapai titik terendahnya dan mulai menunjukkan tren pemulihan. Proses IPO sendiri membutuhkan waktu sekitar 4 hingga 6 bulan, sehingga masih ada waktu hingga akhir tahun untuk mempersiapkan segala sesuatunya.
Sektor-sektor yang diminati untuk IPO cukup beragam, mulai dari sumber daya alam, kesehatan, hingga konsumer. Namun, Oki belum dapat memberikan rincian lebih lanjut mengenai ukuran IPO yang akan dibawa oleh Mandiri Sekuritas.
Fokus utama Mandiri Sekuritas adalah memastikan bahwa perusahaan yang akan IPO memiliki fundamental yang kuat dan prospek yang menarik bagi investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Dengan demikian, diharapkan para investor akan tertarik untuk menanamkan modalnya di pasar modal Indonesia.
Selain fokus pada IPO, Mandiri Sekuritas juga menargetkan untuk mengakuisisi 1 juta nasabah baru pada tahun 2025. Target ini akan dicapai melalui kolaborasi dengan aplikasi Livin' by Bank Mandiri, dengan harapan dapat melampaui target tersebut pada akhir tahun.