Tragedi di Padang Panjang: Bus ALS Terguling, Belasan Nyawa Melayang, Polisi Fokus Pemulihan Trauma
Kecelakaan maut melibatkan bus Antar Lintas Sumatera (ALS) mengguncang Padang Panjang, Sumatera Barat, pada hari Selasa (6/5/2025). Insiden tragis ini merenggut nyawa 12 orang dan menyebabkan 23 lainnya mengalami luka-luka. Bus bernomor polisi B 7512 FGA, yang tengah melaju dari Medan, Sumatera Utara, menuju Bekasi, mengalami kecelakaan tunggal dan terbalik.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, segera merespons kejadian ini dengan mengerahkan tim khusus untuk memberikan dukungan psikologis kepada para korban selamat dan keluarga yang ditinggalkan. Tim trauma healing yang diterjunkan berasal dari Polda Sumbar dan dibantu oleh tenaga medis dari RSUD Padang Panjang. Prioritas utama adalah membantu individu-individu yang terdampak agar dapat mengatasi trauma akibat kejadian nahas ini.
"Ini adalah kewajiban kami untuk memberikan dukungan penuh kepada para korban dan keluarga mereka. Proses trauma healing sangat krusial dalam situasi seperti ini," ujar Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.
Selain fokus pada pemulihan psikologis, pihak kepolisian juga bergerak cepat dalam mengidentifikasi para korban. Sebuah posko Disaster Victim Identification (DVI) didirikan di RSUD Padang Panjang untuk membantu keluarga dalam mengenali anggota keluarga mereka yang menjadi korban. Kapolres Padang Panjang, AKBP Kartyana Widyarso WP, menjelaskan bahwa posko ini akan mempercepat proses identifikasi dan meminimalkan ketidakpastian bagi keluarga korban.
"Posko DVI ini akan memfasilitasi keluarga korban dalam mengenali anggota keluarga mereka secepat mungkin," kata AKBP Kartyana Widyarso WP.
Berdasarkan data sementara, dari 35 korban yang terdata, 12 orang dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal terdiri dari 7 laki-laki, 5 perempuan, dan di antaranya terdapat dua anak-anak. Penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan mendalam oleh pihak kepolisian. Dugaan awal mengarah pada masalah teknis pada kendaraan, yaitu rem blong, yang mengakibatkan pengemudi kehilangan kendali.
Polda Sumbar menegaskan komitmen penuh untuk memberikan bantuan maksimal kepada seluruh korban dan keluarga mereka yang tengah menghadapi masa sulit ini. Dukungan logistik, informasi, dan pendampingan akan terus diberikan untuk meringankan beban para korban dan keluarga yang ditinggalkan. Penyelidikan atas penyebab kecelakaan terus dilakukan secara intensif untuk mengungkap fakta sebenarnya dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Berikut adalah daftar korban meninggal dunia:
- 7 Laki-laki
- 5 Perempuan
- 2 Anak-anak
Upaya investigasi masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan ini.