Warga Ciracas Geram, Terduga Pelaku Pencabulan Anak Nyaris Jadi Bulan-Bulanan Massa
Aksi main hakim sendiri nyaris terjadi di Ciracas, Jakarta Timur, setelah seorang pria paruh baya diduga melakukan tindakan pencabulan terhadap anak perempuan berusia tujuh tahun. Kejadian ini memicu kemarahan warga sekitar yang kemudian mendatangi kediaman terduga pelaku pada Senin (5/5/2025).
Menurut keterangan ibu korban, yang hanya ingin dikenal sebagai P, peristiwa bermula ketika anaknya membeli jajanan di sebuah warung. Terduga pelaku, yang diketahui sebagai tetangga korban, diduga melakukan tindakan tidak senonoh saat anak tersebut berada di warung. Setibanya di rumah, korban menangis dan mengadukan kejadian tersebut kepada ibunya.
"Pulang-pulang menangis mengadu ke saya. Saya sebagai orangtua enggak terima langsung samperin (pelaku), tetapi dia masih mengelak, akhirnya suami saya yang maju," kata P menirukan ucapan anaknya.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, P bersama suaminya mendatangi rumah terduga pelaku untuk meminta penjelasan. Namun, terduga pelaku justru menyangkal tuduhan tersebut dan bahkan menantang orang tua korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Merasa tidak mendapat respons yang baik, orang tua korban kemudian membawa anaknya untuk menjalani visum di rumah sakit. Setelah itu, mereka melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Timur.
"Dari suami saya pas ke sana juga masih mengelak, akhirnya kami memutuskan visum dan lapor ke Polisi karena yang bersangkutan nantangin," ujar P.
Kabar mengenai dugaan pencabulan ini dengan cepat menyebar di kalangan warga. Emosi warga pun tersulut, dan sejumlah orang berbondong-bondong mendatangi rumah terduga pelaku. Massa yang geram nyaris melakukan tindakan kekerasan terhadap terduga pelaku. Beruntung, petugas kepolisian segera tiba di lokasi dan berhasil mengamankan terduga pelaku dari amukan massa.
"Saya kaget sudah banyak warga di situ mungkin sudah dari mulut ke mulut," imbuh P.
Lebih lanjut, P mengungkapkan bahwa beberapa warga lainnya juga mengaku menjadi korban pelecehan seksual oleh terduga pelaku. Hal ini semakin memicu kemarahan warga dan menuntut agar pelaku dihukum seberat-beratnya.
"Katanya sih sudah sering ya, ada sih korban satunya lagi. Ada juga tetangga saya baru laporan, umur anaknya ya sepantaran sama umur anak saya," terangnya.
Setelah menerima laporan dan melakukan penyelidikan, Polres Metro Jakarta Timur berhasil menangkap terduga pelaku pada pukul 20.00 WIB. Penangkapan dilakukan setelah hasil visum keluar dan menguatkan dugaan terjadinya tindakan pencabulan.