Sari Yuliati, Kiprahnya dalam Advokasi Hukum Membawanya ke Nominasi Sekar Agni Negeri

Sari Yuliati, seorang tokoh perempuan yang aktif dalam dunia politik dan hukum, mendapatkan pengakuan atas dedikasinya. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia ini dinominasikan dalam ajang Sekar Agni Negeri, sebuah penghargaan yang mengapresiasi kontribusi perempuan Indonesia dalam berbagai bidang.

Sebagai seorang wakil rakyat dari Partai Golkar, Sari Yuliati saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI periode 2024-2029. Kiprahnya di dunia politik tidak hanya terbatas pada tugas legislatif, tetapi juga aktif dalam memberikan pendampingan hukum, terutama bagi kelompok masyarakat yang rentan. Pada Pemilu Legislatif 2024, Sari Yuliati terpilih dari Daerah Pemilihan (Dapil) Nusa Tenggara Barat (NTB) II, yang meliputi wilayah Lombok Tengah, Lombok Timur, Lombok Utara, dan Kota Mataram.

Peran Aktif dalam Advokasi dan Reformasi Hukum

Selama dua periode bertugas di Komisi III DPR RI, Sari Yuliati menunjukkan komitmennya dalam membidangi isu-isu hukum, hak asasi manusia, dan keamanan. Ia aktif mengadvokasi penanganan kasus-kasus hukum yang terjadi di daerah pemilihannya maupun di tingkat nasional. Salah satu contohnya adalah saat ia menyoroti kasus dugaan bunuh diri seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kayangan, Lombok Utara. Sari Yuliati mendesak Polda NTB untuk melakukan investigasi secara transparan terkait dugaan intimidasi dan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap korban.

Selain itu, Sari Yuliati juga dikenal sebagai tokoh yang aktif dalam mengawal proses reformasi hukum dan peradilan di Indonesia. Ia terlibat dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) dan menekankan pentingnya keseimbangan antara perlindungan terhadap tersangka dan korban, serta efektivitas dalam penegakan hukum. Ia juga aktif dalam diskusi terkait penerapan restorative justice, termasuk berdiskusi dengan Duta Besar Inggris Dominic Jermey mengenai penerapan konsep tersebut di Inggris. Diskusi ini menjadi referensi penting dalam penyusunan RUU KUHAP.

Perhatian pada Perlindungan Perempuan dan Anak

Sari Yuliati juga memiliki perhatian khusus terhadap perlindungan hukum bagi perempuan dan anak-anak. Ia dengan tegas menolak penyelesaian kasus kekerasan seksual terhadap anak di luar jalur pidana, seperti yang terjadi pada kasus pemerkosaan kakak beradik di Purworejo pada tahun 2024. Sari Yuliati menyerukan kepada semua pihak untuk proaktif dalam mengutamakan hak dan keadilan bagi korban kekerasan seksual.

Atas dedikasi dan kontribusinya dalam bidang hukum dan advokasi, Sari Yuliati dinominasikan dalam ajang Sekar Agni Negeri. Penghargaan ini diinisiasi oleh detikcom sebagai bentuk apresiasi terhadap kontribusi perempuan Indonesia dan sebagai pengingat akan semangat perjuangan Raden Ayu Kartini.

Sekar Agni Negeri: Mengapresiasi Kontribusi Perempuan Indonesia

Sekar Agni Negeri terdiri dari enam kategori penghargaan yang mencerminkan beragam kontribusi perempuan dalam memperkuat berbagai sektor kehidupan, yaitu:

• Perempuan Wakil Rakyat Inspirasi Negeri
• Perempuan Inspirasi Negeri
• Perempuan Pelindung Seni Budaya
• Perempuan Pemimpin Daerah
• Perempuan Inspirator Bisnis
• Perempuan Pejuang Pendidikan

Ajang penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi para penerima penghargaan untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi Indonesia. Para penerima Sekar Agni akan berbagi kisah inspiratif mereka melalui segmen spesial detikPagi dan detikSore, yang dapat disaksikan secara live streaming di detikcom pada tanggal 7-9 Mei 2025.