Warga Binaan Rutan Bandung Dibekali Keterampilan Pastry dan Barbershop untuk Reintegrasi Sosial

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, melakukan kunjungan ke Rumah Tahanan (Rutan) Klas I Bandung pada hari Selasa, 6 Mei 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau program pelatihan keterampilan yang diberikan kepada warga binaan.

Dalam kunjungannya, Farhan berkesempatan melihat langsung proses pelatihan pembuatan kue (pastry) dan keterampilan mencukur rambut (barbershop) yang diikuti oleh puluhan warga binaan. Ia bahkan mencicipi langsung hasil karya warga binaan yang tengah mengikuti pelatihan pastry. Menurutnya, rasa kue tersebut sudah cukup baik, namun perlu perbaikan dari segi tekstur agar dapat bersaing dengan produk kuliner lainnya di Kota Bandung.

Pelatihan keterampilan ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Bandung dan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Diharapkan, dengan bekal keterampilan ini, warga binaan memiliki modal untuk mencari pekerjaan atau membuka usaha setelah bebas dari masa hukuman. Farhan menekankan pentingnya keterampilan ini sebagai bekal reintegrasi sosial, sehingga warga binaan dapat kembali berbaur dengan masyarakat dan berkontribusi secara positif.

Farhan berharap program ini dapat membantu menghilangkan stigma negatif yang seringkali melekat pada mantan narapidana. Ia ingin memberikan kesempatan kedua bagi mereka untuk memulai hidup baru dengan bekal keterampilan yang bermanfaat. Menurutnya, keterampilan memasak dan mencukur rambut sangat relevan dengan kebutuhan pasar kerja di Kota Bandung, yang dikenal sebagai kota jasa dengan permintaan tinggi akan tenaga kerja di bidang kuliner dan perawatan diri.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Bandung, Andri Darusman, menambahkan bahwa pelatihan memasak kue dan mencukur rambut adalah dua keterampilan yang paling diminati oleh pengusaha dan warga binaan. Ia berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan memperluas jenis keterampilan yang diajarkan kepada warga binaan.

Kepala Rutan Kelas I Bandung, Pance Daniel, menjelaskan bahwa program pelatihan pastry dan barbershop ini diikuti oleh 40 warga binaan yang telah melalui proses seleksi. Program ini akan berlangsung selama satu bulan dengan kurikulum yang aplikatif dan pelatihan langsung dari instruktur profesional. Selain keterampilan teknis, peserta juga akan menerima sertifikat pelatihan resmi sebagai bukti kompetensi mereka.

Jenis Pelatihan yang Diberikan:

  • Pastry (Pembuatan Kue)
  • Barbershop (Cukur Rambut)

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi warga binaan, tidak hanya dalam hal peningkatan keterampilan, tetapi juga dalam membangun kepercayaan diri dan memberikan harapan untuk masa depan yang lebih baik setelah bebas dari masa hukuman.