Prabowo Subianto: Soeharto Enggan Mempertahankan Kekuasaan dengan Kekerasan
Prabowo Subianto Ungkap Keengganan Soeharto Gunakan Kekuatan dalam Mempertahankan Kekuasaan
Jakarta - Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menyampaikan pandangannya mengenai kepemimpinan Presiden ke-2 RI, Soeharto. Dalam pidatonya di acara Halal Bihalal Purnawirawan TNI AD yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, pada hari Selasa (6 Mei 2025), Prabowo menyatakan bahwa Soeharto tidak berkeinginan untuk mempertahankan kekuasaannya dengan menggunakan kekuatan bersenjata.
"TNI tidak ingin meraih kekuasaan melalui senjata, dan Pak Harto pun demikian. Beliau tampil karena adanya kevakuman dan krisis. Oleh karena itu, mari kita jangan terus mencari-cari kesalahan," tegas Prabowo di hadapan para hadirin.
Prabowo juga menyoroti peran penting tokoh-tokoh TNI dalam menyukseskan agenda Reformasi 1998. Ia menekankan bahwa transisi menuju era reformasi tersebut tidak lepas dari kontribusi signifikan para pemimpin dan anggota TNI.
"Reformasi itu, saudara-saudara sekalian, adalah buah dari kerja keras dan dedikasi tokoh-tokoh TNI dan ABRI," ungkapnya.
Lebih lanjut, Prabowo mengimbau semua pihak untuk tidak memanipulasi atau memutarbalikkan fakta sejarah. Ia menekankan pentingnya objektivitas dalam menilai peristiwa masa lalu. Menurutnya, jika ada sesuatu yang benar, maka harus diakui kebenarannya. Ia juga menambahkan bahwa setiap pemimpin telah memberikan kontribusi berarti bagi pembangunan bangsa Indonesia.
"Saya berdiri di sini, saya bisa melangkah maju, dan saya yakin kita akan mencapai banyak hal karena fondasi-fondasi yang telah dibangun oleh para pendahulu kita," pungkas Prabowo, menggarisbawahi pentingnya menghargai jasa para pemimpin sebelumnya.
Prabowo juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan beragam suku, agama, dan budaya. Perbedaan ini, menurutnya, seharusnya menjadi kekuatan, bukan menjadi sumber perpecahan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghormati dan bekerja sama demi kemajuan Indonesia.
"Kita harus bersatu padu membangun bangsa ini. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita. Mari kita jadikan perbedaan sebagai kekuatan untuk mencapai cita-cita bangsa," ajaknya.
Selain itu, Prabowo juga menyinggung tentang pentingnya pembangunan ekonomi yang inklusif. Ia mengatakan bahwa pemerintahannya akan terus berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali. Ia menekankan bahwa pembangunan ekonomi harus berpihak kepada masyarakat kecil dan menengah.
"Pemerintah akan terus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. Kita akan fokus pada pembangunan ekonomi yang inklusif, yang memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat," janjinya.
Terakhir, Prabowo mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah. Ia mengatakan bahwa dukungan masyarakat sangat penting untuk mencapai keberhasilan pembangunan. Ia juga meminta masyarakat untuk memberikan masukan dan kritik yang konstruktif kepada pemerintah.
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah. Dukungan Anda sangat berarti bagi kami. Kami juga terbuka terhadap masukan dan kritik yang konstruktif," tutupnya.