Semen Indonesia Catat Kinerja Positif di Tengah Kontraksi Pasar, Fokus Ekspansi Regional dan Produk Ramah Lingkungan

PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp 43 miliar pada kuartal I-2025, di tengah kondisi pasar domestik yang mengalami kontraksi. Laba sebelum pajak yang berhasil diraih perusahaan mencapai Rp 102 miliar pada periode yang sama. Kinerja ini didukung oleh volume penjualan yang mencapai 8,57 juta ton dan pendapatan senilai Rp 7,65 triliun.

Corporate Secretary Semen Indonesia, Vita Mahreyni, menjelaskan bahwa industri semen domestik mengalami penurunan pada kuartal pertama tahun ini, baik untuk segmen ritel maupun curah. Kondisi ini berdampak pada penurunan volume penjualan dan pendapatan perusahaan. Kendati demikian, Semen Indonesia berhasil mencatatkan peningkatan penjualan di pasar regional sebesar 13,8 persen secara tahunan.

Perusahaan juga berhasil menekan biaya operasional sebesar 2,6 persen menjadi Rp 1,26 triliun. Beban pokok pendapatan juga tercatat lebih rendah 1,2 persen secara tahunan menjadi Rp 6,09 triliun. Selain itu, biaya keuangan bersih turun signifikan sebesar 30,7 persen menjadi Rp 179 miliar, sejalan dengan penurunan saldo utang berbunga.

Strategi Ekspansi Regional dan Fokus pada Pasar Ritel

Vita Mahreyni mengungkapkan bahwa strategi Semen Indonesia untuk memanfaatkan peluang di pasar regional terbukti efektif. Penjualan di kawasan ini mencapai 2,37 juta ton, meningkat 13,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk mendorong pertumbuhan kinerja, Semen Indonesia akan meningkatkan fokus pada segmen ritel dengan strategi yang disesuaikan dengan kondisi masing-masing daerah.

Inovasi Produk Ramah Lingkungan

Semen Indonesia juga terus mengembangkan portofolio produk semen hijau dan produk turunan yang inovatif dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah bata interlock presisi yang dirancang untuk mendukung program pemerintah dalam penyediaan hunian berkualitas, terjangkau, dan ramah lingkungan.

Optimalkan Pasar Ekspor

Selain pasar domestik dan regional, Semen Indonesia juga akan memaksimalkan pasar ekspor sebagai langkah strategis untuk meningkatkan penjualan. Perusahaan saat ini sedang menyelesaikan proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur, yang akan menjadi basis penting untuk ekspansi ekspor.

Proyek kerja sama antara Semen Indonesia melalui anak usahanya, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dengan Taiheiyo Cement Corporation bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekspor, terutama untuk semen tipe khusus ke pasar internasional, khususnya Amerika Serikat. Dengan kapasitas ekspor hingga satu juta ton semen per tahun, proyek ini akan memperkuat kapasitas distribusi dan daya saing di pasar ekspor.

Vita menambahkan bahwa Semen Indonesia siap melayani pasar internasional dengan produk-produk berkualitas. Langkah ini tidak hanya untuk mengatasi tantangan pasar domestik yang semakin kompetitif, tetapi juga sebagai bukti kemampuan Semen Indonesia bersaing dengan produsen semen global.