Solo Inisiasi Koperasi Merah Putih: Respati Ardi Bertemu Gubernur dan Menteri Koperasi Bahas Strategi Pengembangan

Wali Kota Solo, Respati Ardi, mengambil langkah strategis dalam pengembangan ekonomi kerakyatan dengan menggagas pembentukan Koperasi Merah Putih di wilayahnya. Inisiatif ini ditindaklanjuti dengan pertemuan penting antara Respati Ardi, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi di Semarang, Selasa (6/5/2025).

Dalam pertemuan tersebut, Respati Ardi menyampaikan visi dan rencana implementasi Koperasi Merah Putih di Solo. Ia menekankan pentingnya fokus pada kegiatan produktif yang dapat meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi. Respati secara tegas menolak model koperasi simpan pinjam, karena dinilai berpotensi menimbulkan praktik yang kurang sehat dan tidak sejalan dengan tujuan utama koperasi sebagai wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Kita ingin Koperasi Merah Putih ini benar-benar menjadi solusi bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Solo. Oleh karena itu, fokus kita adalah pada kegiatan produktif yang menghasilkan nilai tambah," ujar Respati Ardi.

Pemerintah Kota Solo menunjukkan komitmennya dalam mendukung Koperasi Merah Putih dengan berencana mengalokasikan anggaran dari APBD sebagai modal dasar. Langkah ini diharapkan dapat memberikan stimulus awal bagi perkembangan koperasi dan menarik minat masyarakat untuk bergabung.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan melaporkan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih secara nasional telah mencapai 5.200 unit. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan petani serta pelaku usaha mikro dan kecil.

Zulkifli Hasan menjelaskan bahwa terdapat tiga pola pembentukan Kopdes Merah Putih:

  • Membentuk koperasi baru dari nol.
  • Merevitalisasi koperasi yang sudah ada namun kurang aktif.
  • Mengembangkan koperasi yang sudah berjalan dengan baik.

Data dari Kementerian Koperasi mencatat bahwa 4.459 desa atau kelurahan telah melaksanakan musyawarah khusus untuk membahas pembentukan koperasi. Sementara itu, 70 koperasi telah terdaftar secara resmi di Sistem Administrasi Badan Hukum (SABH).

Inisiatif Koperasi Merah Putih di Solo diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan fokus pada kegiatan produktif dan dukungan penuh dari pemerintah, Koperasi Merah Putih diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah.