Stadion Kanjuruhan Siap Sambut Arema FC: Koordinasi Pengamanan Intensif Jelang Laga Kandang Perdana
Kembalinya Singo Edan ke Kanjuruhan: Persiapan Pengamanan Ditingkatkan
Setelah lebih dari dua tahun menjadi tim musafir akibat Tragedi Kanjuruhan, Arema FC akhirnya akan kembali bermain di Stadion Kanjuruhan. Laga pekan ke-32 Liga 1 2024-2025 melawan Persik Kediri, yang dijadwalkan pada Sabtu (11/5/2025) sore, akan menjadi momen penting bagi klub dan seluruh pendukungnya.
Menyadari pentingnya pertandingan ini, Polres Malang bersama berbagai pihak terkait telah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral untuk mematangkan rencana pengamanan. Kapolres Malang, AKBP Danang Setiyo, P.S., menekankan bahwa laga ini bukan sekadar pertandingan sepak bola, melainkan juga simbol kebangkitan dan pemulihan bagi seluruh elemen sepak bola di Malang.
"Pengamanan akan dilakukan dengan pendekatan humanis, profesional, dan proporsional," ujar AKBP Danang Setiyo, P.S.. "Semua elemen keamanan telah disiapkan dengan cermat, mulai dari aspek teknis hingga antisipasi potensi kerawanan."
Pola pengamanan terintegrasi akan diterapkan, dengan penempatan personel berdasarkan evaluasi risiko dan pengalaman sebelumnya. Koordinasi erat dengan TNI, Pemerintah Kabupaten Malang, manajemen klub, dan pihak terkait lainnya juga telah dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pertandingan.
AKP Bambang Subinajar, Kasihumas Polres Malang, menjelaskan bahwa fokus utama Polri adalah pengamanan di area luar stadion, termasuk gerbang tiket, area parkir, dan jalur masuk. Polri akan bertugas di ring 2 (area gerbang tiket) serta ring 3 dan 4 (area luar stadion). Sementara itu, keamanan di dalam stadion (ring 1) menjadi tanggung jawab panitia pelaksana dan steward internal.
Lebih dari 2.000 personel gabungan akan diterjunkan untuk mengamankan pertandingan ini. Selain pengamanan fisik, sistem pengendalian akses masuk juga diperketat. Tiket hanya tersedia secara online melalui aplikasi Arema Utas dan hanya untuk anggota terverifikasi. Penonton wajib menunjukkan e-tiket dan KTP saat memasuki stadion.
"Kami tidak hanya fokus pada keamanan fisik, tetapi juga pengendalian akses masuk," tegas AKP Bambang Subinajar. "Semua aspek telah disimulasikan, termasuk jalur evakuasi dan rekayasa lalu lintas."
Kembalinya Arema FC ke Kanjuruhan diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Malang pada 3 Mei 2025. General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, menyebut MoU ini sebagai fondasi penting untuk memulai kembali aktivitas pertandingan di Stadion Kanjuruhan.
Selain melawan Persik, Arema FC juga dijadwalkan menjamu Semen Padang pada laga penutup BRI Liga 1 2024-2025 pada Sabtu (25/5/2025). Kesepakatan ini menjadi langkah awal persiapan menyambut Liga 1 musim depan yang rencananya akan dimulai pada bulan Agustus.
"Kami sangat mengharapkan dukungan dan keterlibatan aktif dari seluruh Aremania dalam menjaga keamanan, kenyamanan, dan keselamatan," imbuh Yusrinal Fitriandi. "Stadion Kanjuruhan telah memenuhi standar FIFA, dan mari kita jaga bersama."
Diharapkan, kembalinya Arema FC ke kandang sendiri dapat membangkitkan kembali sinergi antara klub, suporter, dan seluruh elemen sepak bola di Malang, serta membentuk kekuatan baru di kompetisi nasional.
"Arema FC memohon doa restu kepada semua pihak, termasuk keluarga korban Tragedi Kanjuruhan, agar dapat kembali berjaya di kandang sendiri dengan semangat baru dan meraih prestasi yang lebih membanggakan," pungkas Yusrinal Fitriandi.