Pemerintah Kota Jakarta Timur melalui Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (Sudin KPKP) menggencarkan upaya peningkatan konsumsi ikan di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah dengan menyelenggarakan pelatihan pengolahan hasil perikanan.

Inisiatif ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa ikan merupakan sumber gizi yang sangat baik, namun seringkali kurang diminati oleh anak-anak jika disajikan dalam bentuk yang kurang menarik. Fauzi, Asisten Perekonomian, Pembangunan, dan Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur, mengungkapkan keprihatinannya terkait hal ini. Beliau menyoroti bahwa banyak anak-anak yang enggan mengonsumsi ikan kecuali jika diolah menjadi hidangan yang lebih variatif dan menggugah selera.

"Persoalan utama kita adalah bagaimana meningkatkan konsumsi ikan pada anak-anak. Seringkali mereka kurang tertarik jika ikan tidak diolah menjadi produk makanan lain yang lebih menarik," ujar Fauzi.

Pelatihan pengolahan ikan ini diharapkan dapat memberikan solusi atas permasalahan tersebut. Dengan memberikan keterampilan kepada masyarakat dalam mengolah ikan menjadi berbagai macam hidangan yang lezat dan bergizi, diharapkan konsumsi ikan di rumah tangga, khususnya di kalangan anak-anak, dapat meningkat secara signifikan.

"Tujuan kita adalah memberikan keterampilan kepada warga agar mereka mampu mengolah ikan menjadi makanan yang enak, layak konsumsi, dan tetap mempertahankan nilai gizinya," jelas Fauzi.

Lebih lanjut, Fauzi menekankan bahwa pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui konsumsi ikan, tetapi juga untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Keterampilan mengolah ikan dapat membuka peluang usaha baru bagi masyarakat, sehingga dapat meningkatkan pendapatan keluarga.

"Kami berharap pelatihan ini dapat membuka peluang usaha bagi peserta, sehingga mereka dapat meningkatkan penghasilan keluarga," imbuh Fauzi.

Kepala Sudin KPKP Jakarta Timur, Taufik Yulianto, menambahkan bahwa target konsumsi ikan di Jakarta Timur pada tahun 2024 telah berhasil dilampaui. Capaian ini menunjukkan bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini telah membuahkan hasil yang positif.

"Pada tahun 2024, konsumsi ikan di Jakarta Timur mencapai 48,19 kilogram per kapita, melampaui target yang ditetapkan sebesar 47 kilogram per kapita. Namun, kami menyadari bahwa masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat," kata Taufik.

Pelatihan pengolahan ikan ini merupakan salah satu upaya berkelanjutan dari Sudin KPKP Jakarta Timur untuk terus meningkatkan konsumsi ikan di wilayahnya. Dengan memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada masyarakat, diharapkan kesadaran akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber gizi yang baik semakin meningkat, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Jakarta Timur.