Pemkot Surabaya Intensifkan Penataan Sungai Kalimas Demi Pasokan Air Bersih

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengambil langkah proaktif untuk menjaga kelestarian dan kebersihan Sungai Kalimas, sumber air utama bagi kota pahlawan. Upaya ini diwujudkan melalui serangkaian program strategis, termasuk penambahan ruang terbuka hijau berupa taman di sepanjang bantaran sungai dan penertiban bangunan ilegal yang berpotensi mencemari kualitas air.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menegaskan komitmennya dalam menjaga Sungai Kalimas sebagai aset vital. Koordinasi intensif telah dilakukan dengan Jasa Tirta untuk pengawasan ketat terhadap bangunan-bangunan yang berdiri di sekitar sungai. Penataan kawasan bantaran sungai juga menjadi prioritas, dengan konsep mengubahnya menjadi ruang publik yang asri dan nyaman.

"Kami akan memperbanyak taman di sepanjang Sungai Kalimas," ujar Eri Cahyadi. "Pohon-pohon yang sudah rindang akan kita pertahankan, dan kita tambah dengan tanaman hias seperti pucuk merah, sehingga kawasan ini menjadi lebih indah dan menarik."

Salah satu contoh sukses penataan kawasan sungai adalah Taman Asreboyo di Jalan Ngagel, Wonokromo. Kehadiran taman ini tidak hanya mempercantik lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan sungai. Dengan semakin banyaknya ruang publik di sekitar sungai, diharapkan masyarakat akan lebih peduli dan tidak membuang sampah sembarangan.

Selain penataan fisik, Pemkot Surabaya juga fokus pada pengelolaan sampah dari sumbernya. Program pemilahan sampah di tingkat Rukun Warga (RW) akan diperluas secara signifikan. Targetnya, 500 RW di Surabaya akan menerapkan sistem pemilahan sampah pada Agustus 2025. Saat ini, program ini sudah berjalan di 50 RW, dan hasilnya cukup menggembirakan. Setiap RW akan dilengkapi dengan bank sampah, sehingga sampah yang dipilah dapat diolah menjadi sumber pendapatan bagi warga.

Eri Cahyadi menekankan bahwa upaya menjaga kebersihan Sungai Kalimas sangat penting karena 93 persen air yang diolah oleh PDAM Surya Sembada berasal dari sungai tersebut. Kualitas air sungai secara langsung mempengaruhi biaya produksi air bersih. Semakin tercemar sungai, semakin mahal biaya yang harus dikeluarkan untuk pengolahan air.

"Warga Surabaya tentu tidak ingin harga air PDAM mahal," kata Eri Cahyadi. "Oleh karena itu, mari kita jaga bersama Sungai Kalimas, jangan sampai kotor dan tercemar oleh sampah."

Inisiatif Pemkot Surabaya ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan kota yang berkelanjutan dan layak huni. Dengan menjaga Sungai Kalimas, Surabaya tidak hanya mengamankan pasokan air bersih, tetapi juga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman bagi seluruh warganya.

Rencana Penataan Sungai Kalimas

Berikut adalah beberapa poin penting dari rencana penataan Sungai Kalimas oleh Pemkot Surabaya:

  • Penambahan taman di sepanjang bantaran sungai
  • Penertiban bangunan ilegal di sekitar sungai
  • Pengawasan ketat terhadap aktivitas yang berpotensi mencemari sungai
  • Perluasan program pemilahan sampah di tingkat RW
  • Penyediaan bank sampah di setiap RW
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai