Lembur Katumbiri: Transformasi Kampung Pelangi Bandung dengan Sentuhan Seni dan Budaya Lokal

Kota Bandung kembali mempercantik diri dengan meresmikan Lembur Katumbiri, sebuah destinasi wisata yang lahir dari revitalisasi Kampung Pelangi 200. Proyek ini bukan sekadar pengecatan ulang, melainkan sebuah transformasi yang mendalam, melibatkan seni, budaya, dan partisipasi aktif masyarakat.

Lebih dari sekadar warna-warni cat, Lembur Katumbiri menawarkan pengalaman yang kaya. Ratusan rumah di RW 12 Kelurahan Dago kini berhiaskan warna-warni cerah, dipercantik dengan mural karya seniman John Martono yang telah dikenal luas di Bandung. Sentuhan seni ini tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menjadi media narasi yang kuat, menyampaikan pesan dan cerita lokal kepada pengunjung.

Penggantian nama dari Kampung Pelangi 200 menjadi Lembur Katumbiri bukan hanya perubahan kosmetik. Nama baru ini mencerminkan identitas lokal yang lebih kuat. "Katumbiri" yang berarti pelangi dalam bahasa Sunda, dipilih oleh warga sebagai simbol harapan dan keindahan yang berakar pada budaya Sunda.

Lebih lanjut, kawasan ini juga tengah mengembangkan konservasi ikan endemik, urban farming, dan pasar mingguan hasil kolaborasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung. Hal ini menjadikan Lembur Katumbiri sebagai destinasi wisata yang inklusif, bernilai edukatif, dan berkelanjutan.

Proses revitalisasi ini melibatkan 150 personel di lapangan dan menghabiskan 504 galon cat. Meskipun sempat terkendala anggaran pada bagian interior, antusiasme warga dan dukungan dari berbagai pihak membuat proyek ini berhasil diwujudkan. Bahkan, sebelum diresmikan, Lembur Katumbiri telah menjadi viral, menarik perhatian banyak orang melalui media sosial.

Peresmian Lembur Katumbiri menjadi bukti komitmen Kota Bandung dalam mengembangkan sektor pariwisata berbasis kemasyarakatan. Dengan lokasinya yang strategis dan pemandangan yang indah, Lembur Katumbiri diharapkan dapat menjadi contoh kawasan wisata lokal yang rapi, inklusif, dan bernilai edukatif.

Berikut adalah beberapa daya tarik utama Lembur Katumbiri:

  • Pemandangan Indah: Lembur Katumbiri menawarkan pemandangan kota Bandung dari ketinggian.
  • Seni Mural: Karya seni mural yang menghiasi dinding-dinding rumah menjadi daya tarik visual yang unik.
  • Konservasi Ikan Endemik: Upaya pelestarian ikan endemik menjadi daya tarik wisata edukatif.
  • Urban Farming: Kegiatan urban farming menunjukkan komitmen terhadap gaya hidup berkelanjutan.
  • Pasar Mingguan: Pasar mingguan menjadi wadah bagi warga untuk menjual hasil bumi dan kerajinan lokal.

Lembur Katumbiri adalah representasi nyata dari pembangunan Kota Bandung yang tidak hanya berfokus pada infrastruktur, tetapi juga pada seni, budaya, dan kebersamaan warga. Ini adalah destinasi wisata yang menawarkan pengalaman yang unik dan berkesan bagi setiap pengunjung.