Yann Sommer: Pahlawan Inter Milan di Balik Kemenangan Dramatis Atas Barcelona di Semifinal Liga Champions
Kiper Inter Milan Tampil Gemilang, Gagalkan Mimpi Barcelona
Kiper Inter Milan, Yann Sommer, menjadi bintang utama dalam pertandingan dramatis melawan Barcelona di semifinal Liga Champions. Penampilan gemilangnya di bawah mistar gawang membantu Inter Milan mengamankan tiket ke final, mengakhiri pertandingan dengan agregat 7-6.
Pertandingan leg kedua yang berlangsung sengit di Stadion Giuseppe Meazza itu, Yann Sommer tercatat melakukan tujuh penyelamatan krusial. Aksi-aksi heroiknya membuat frustrasi para pemain depan Barcelona, termasuk pemain muda berbakat, Lamine Yamal.
Momen paling krusial terjadi pada menit ke-114 babak extra time, ketika Sommer dengan sigap menepis tendangan melengkung Yamal yang mengarah ke gawang. Penyelamatan gemilang ini mempertahankan keunggulan 4-3 Inter Milan, sekaligus membuyarkan harapan Barcelona untuk membalikkan keadaan.
Performa apik Sommer sepanjang pertandingan membuatnya dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Pengamat teknis UEFA memuji refleks dan instingnya yang luar biasa, serta kemampuannya menjaga Inter Milan tetap dalam permainan di saat-saat krusial.
"Ia menjaga Inter tetap dalam permainan dengan beberapa penyelamatan intuitif yang ajaib, menggagalkan upaya Yamal pada beberapa kesempatan untuk membantu Inter melaju ke final. Momen-momen penting di saat-saat krusial dari kiper tim nasional Swiss," demikian keterangan dari UEFA Tecnical Observer Group.
Semangat Juang Inter Milan Tak Padam
Yann Sommer sendiri menyoroti semangat juang timnya yang tidak kenal menyerah, meski sempat tertinggal 2-3 di menit-menit akhir babak kedua. Barcelona sempat berada di ambang kemenangan setelah Raphinha mencetak gol pada menit ke-88, namun Inter Milan menunjukkan mentalitas juara dengan terus berjuang hingga akhir.
Sebelumnya, kedua tim saling berbalas gol. Lautaro Martinez dan Hakan Calhanoglu membawa Inter unggul, sementara Barcelona membalas melalui Eric Garcia, Dani Olmo dan Raphinha. Gol dari Francesco Acerbi di masa injury time babak kedua memaksa pertandingan dilanjutkan ke babak extra time.
Di babak extra time, Davide Frattesi menjadi pahlawan Inter Milan dengan mencetak gol kemenangan pada menit ke-99. Gol ini memastikan kemenangan 4-3 Inter Milan atas Barcelona, dan mengantarkan mereka ke final Liga Champions.
Sommer mengungkapkan kegembiraannya atas kemenangan dramatis ini. Ia secara khusus menyoroti penyelamatannya terhadap tendangan Lamine Yamal.
"Saya sangat senang, kami memainkan pertandingan yang luar biasa. Penyelamatan mana yang akan saya ingat? Yang terakhir terhadap Lamine Yamal. Ia adalah pemain hebat dan untungnya bola tidak masuk. Banyak tim yang akan menyerah setelah tertinggal 3-2, namun kami tidak, dan berhasil bangkit," ujar Sommer.
Kemenangan ini menjadi bukti kekuatan mental dan kualitas Inter Milan sebagai tim. Mereka berhasil mengatasi tekanan dan bangkit dari ketertinggalan untuk mengamankan tempat di final Liga Champions, di mana mereka akan berhadapan dengan tim tangguh lainnya. Pertandingan final nanti diprediksi akan menjadi laga yang menarik dan penuh drama.