Gencatan Senjata AS-Houthi Disepakati Melalui Upaya Diplomasi Oman

Perkembangan signifikan dalam konflik Yaman muncul dengan diumumkannya kesepakatan gencatan senjata antara Amerika Serikat dan kelompok Houthi. Kesepakatan ini, yang difasilitasi oleh mediasi Oman, bertujuan untuk mengakhiri permusuhan dan menjamin keamanan navigasi di Laut Merah, jalur maritim vital yang telah menjadi sasaran serangan oleh Houthi selama berbulan-bulan.

Pengumuman kesepakatan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Oman, Badr Albusaidi, yang menyatakan bahwa upaya diplomatik intensif telah membuahkan hasil, menghasilkan kesepakatan di mana kedua belah pihak setuju untuk menghentikan serangan satu sama lain. Prioritas utama dari perjanjian ini adalah untuk memastikan kebebasan navigasi dan kelancaran lalu lintas komersial internasional melalui Laut Merah.

Presiden AS, Donald Trump, mengklaim bahwa Houthi telah "menyerah" setelah tujuh minggu serangan AS sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah. Klaim tersebut bertentangan dengan pernyataan dari pihak Houthi, yang mengindikasikan bahwa mereka akan terus menargetkan Israel sebagai pembalasan atas serangan baru-baru ini di bandara utama Israel.

Seorang juru bicara Houthi, Mohammed Abdelsalam, menekankan bahwa kelompok tersebut akan menanggapi setiap tindakan agresi oleh AS. Dia juga menyatakan bahwa jaminan nyata bagi kesepakatan itu adalah pengalaman gelap yang dialami Amerika Serikat di Yaman, mengisyaratkan kemungkinan rintangan dan tantangan yang akan datang. Pemimpin politik Houthi, Mahdi al-Mashar, menegaskan kembali komitmen kelompok itu untuk melanjutkan serangan terhadap Israel.

Terlepas dari pengumuman gencatan senjata, ketegangan tetap tinggi. Beberapa jam setelah pengumuman tersebut, pesawat tempur Israel dilaporkan melumpuhkan bandara internasional Sanaa yang dikuasai Houthi, yang mengakibatkan korban jiwa. Insiden ini menggarisbawahi kerapuhan situasi dan potensi eskalasi lebih lanjut.

Departemen Pertahanan AS mengungkapkan bahwa mereka telah melakukan lebih dari 1.000 serangan terhadap target di Yaman sejak pertengahan Maret, yang selanjutnya menyoroti skala keterlibatan militer AS dalam konflik tersebut.

Implikasi dari kesepakatan gencatan senjata ini sangat luas. Jika dipertahankan, hal itu dapat membuka jalan bagi penyelesaian politik yang lebih komprehensif dari konflik Yaman yang telah berlangsung lama. Ini juga dapat meringankan kekhawatiran atas keamanan navigasi di Laut Merah, yang sangat penting bagi perdagangan global. Namun, dengan perbedaan yang mendalam dan ketidakpercayaan yang membara antara pihak-pihak yang bertikai, jalan menuju perdamaian tetap berbahaya.

Poin-poin Utama:

  • Gencatan senjata dicapai melalui mediasi Oman.
  • Tujuan utama adalah keamanan navigasi di Laut Merah.
  • Houthi mengancam akan terus menyerang Israel.
  • Ketegangan tetap tinggi meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.
  • Masa depan perdamaian di Yaman masih belum pasti.