Trump Usulkan Reaktivasi Penjara Alcatraz: Simbol Hukum yang Menuai Reaksi Publik
Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menjadi sorotan setelah mengumumkan rencananya untuk membuka kembali penjara Alcatraz. Perintah yang ditujukan kepada Biro Penjara Federal AS ini, bertujuan untuk menghidupkan kembali fasilitas ikonik yang terletak di Teluk San Francisco sebagai tempat penahanan bagi para penjahat paling berbahaya. Pengumuman ini, yang disampaikan melalui platform media sosial Truth Social, seketika memicu gelombang reaksi di dunia maya, dari dukungan hingga cibiran.
Trump berpendapat bahwa langkah ini diperlukan untuk mengembalikan citra Amerika Serikat sebagai negara yang serius dalam menegakkan hukum. Ia mengenang masa lalu di mana para penjahat berbahaya tanpa ragu dikurung dan dijauhkan dari masyarakat. Alcatraz, yang pernah menjadi rumah bagi tokoh-tokoh kriminal terkenal seperti Al Capone, ditutup pada tahun 1963 dan kini menjadi daya tarik wisata populer. Rencana Trump melibatkan perluasan dan pembangunan kembali fasilitas tersebut, yang akan melibatkan Departemen Kehakiman, FBI, dan Departemen Keamanan Dalam Negeri.
Saat kembali ke Gedung Putih dari Florida, Trump menjelaskan bahwa ide ini awalnya muncul secara spontan dan kemudian diputuskan untuk direalisasikan. Ia melihat Alcatraz sebagai simbol kuat dari hukum dan ketertiban. Menariknya, ketika ditanya tentang inspirasi di balik ide tersebut, Trump mengisyaratkan adanya pengaruh dari dunia perfilman. Ia bahkan berkelakar bahwa dirinya seharusnya menjadi seorang pembuat film. Penjara Alcatraz, yang telah lama menjadi bagian dari cerita rakyat Amerika, memang menginspirasi film 'Escape from Alcatraz' yang dibintangi Clint Eastwood, yang menceritakan tentang pelarian tiga narapidana pada tahun 1962.
Beberapa pengguna media sosial berspekulasi bahwa Trump mungkin terinspirasi setelah menonton film tersebut di televisi di Florida Selatan, tempat ia menghabiskan waktu di resor Mar-a-Lago miliknya. Pertanyaan-pertanyaan seperti "Apakah kita mendapatkan kebijakan Amerika dari acara televisi?" dan "Apakah Trump menonton film tersebut dan terhanyut di dalamnya?" bermunculan di platform media sosial. Komentar sinis juga mewarnai diskusi daring, dengan beberapa pihak menilai bahwa rencana tersebut merupakan pemborosan anggaran yang tidak perlu.
Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, rencana Trump untuk membuka kembali Alcatraz telah membangkitkan kembali perdebatan tentang hukuman dan keamanan di Amerika Serikat. Alcatraz dikenal sebagai penjara yang sangat aman karena lokasinya yang terpencil di sebuah pulau dengan perairan dingin dan arus laut yang kuat. Secara resmi, tidak ada catatan pelarian yang berhasil dari Alcatraz, meskipun ada beberapa tahanan yang dinyatakan hilang dan diduga tenggelam. Penjara ini ditutup karena biaya operasionalnya yang sangat tinggi, hampir tiga kali lipat dari penjara federal lainnya. Masa depan Alcatraz kini menjadi tanda tanya, menunggu realisasi atau pembatalan dari rencana ambisius Trump.