Aksi Protes Warnai Lokasi Syuting Gal Gadot di London, Proses Produksi Film Terhenti

Aktris Gal Gadot dilaporkan menghentikan proses syuting film terbarunya, The Runner, di London setelah sekelompok aktivis pro-Palestina menggelar aksi protes di lokasi. Kejadian ini dilaporkan terjadi di kawasan Camden, London, di mana para demonstran berkumpul sambil membawa bendera dan meneriakkan seruan anti-perang.

Para aktivis, yang berkumpul di tepi kanal, menyuarakan tuntutan mereka dengan lantang menggunakan megafon. Beberapa video yang beredar menunjukkan seorang pria memainkan drum sementara seorang aktivis perempuan meneriakkan slogan yang menyerukan penghentian pengeboman di Palestina. Aksi protes ini segera menarik perhatian dan menyebabkan penghentian sementara proses syuting. Gal Gadot, yang dikenal sebagai pendukung kebijakan Israel, memutuskan untuk meninggalkan lokasi syuting tidak lama setelah aksi demonstrasi dimulai. Pihak kepolisian kemudian dipanggil untuk mengawal jalannya aksi dan menjaga ketertiban.

Kehadiran Gadot dalam proyek film The Runner, sebuah film thriller produksi Amazon MGM Studios yang mulai syuting sejak akhir April, telah memicu kontroversi di tengah konflik yang sedang berlangsung. Sebelumnya, Gadot juga menjadi sorotan karena perannya dalam film Snow White, yang menghadapi seruan boikot. Film tersebut, di mana Gadot memerankan karakter Ratu Jahat, menuai beragam kritikan dan kurang sukses di tangga box office.

Terlepas dari kontroversi yang menyertainya, Gal Gadot tetap menjadi figur penting di industri perfilman Hollywood. Ia bahkan mendapatkan penghargaan berupa bintang di Hollywood Walk of Fame, sebuah pengakuan atas kontribusinya di dunia hiburan. Namun, dukungan publiknya terhadap Israel di tengah konflik yang berkecamuk terus menjadi sumber perdebatan dan aksi protes, seperti yang terjadi baru-baru ini di lokasi syuting film terbarunya.