Jenazah Dua Pendaki Wanita Dievakuasi dari Puncak Carstensz, Tiba di Jakarta

Jenazah Dua Pendaki Wanita Dievakuasi dari Puncak Carstensz, Tiba di Jakarta

Evakuasi jenazah Lilie Wijayanti Poegiono (59) dan Elsa Laksono (59), dua pendaki gunung yang meninggal dunia di Puncak Carstensz, Papua, telah selesai. Kedua jenazah tiba di Jakarta pada Senin, 3 Maret 2025, sekitar pukul 10.45 WIT setelah proses evakuasi yang kompleks dan penuh tantangan. Proses pemulangan jenazah ini melibatkan koordinasi berbagai pihak, termasuk kepolisian, tim evakuasi dari Tropic Carstensz, dan pihak keluarga. Keberangkatan jenazah dari Jayapura dikawal oleh dua teman korban dan seorang perwakilan Tropic Carstensz, menunjukkan kepedulian dan dukungan yang diberikan kepada keluarga yang sedang berduka.

Proses evakuasi jenazah Lilie dan Elsa dilakukan secara bertahap. Jenazah Elsa dievakuasi lebih dulu pada Minggu, 2 Maret 2025, sementara jenazah Lilie baru berhasil dievakuasi pada Senin pagi menggunakan helikopter dari Basecamp Yellow Valley atau Lembah Kuning. Sebelum diterbangkan ke Jakarta, kedua jenazah terlebih dahulu disemayamkan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mimika, Jayapura, untuk dimandikan dan disiapkan untuk prosesi pemakaman selanjutnya. Penerbangan jenazah menggunakan maskapai Lion Air. Konfirmasi dari Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Mimika, AKBP Billyandha Hildiario Budiman, memastikan bahwa kedua jenazah telah sampai dengan selamat di Jakarta. Keberhasilan evakuasi ini menandai berakhirnya rangkaian peristiwa duka yang menimpa kedua pendaki senior tersebut.

Tragedi ini bermula dari insiden yang terjadi pada Sabtu, 1 Maret 2025, di mana Lilie dan Elsa ditemukan meninggal dunia di Puncak Carstensz akibat hipotermia dan Acute Mountain Sickness (AMS). Meskipun sempat mendapatkan pertolongan, kondisi keduanya yang memburuk akibat penyakit ketinggian tersebut tak dapat diselamatkan. Kisah persahabatan Lilie dan Elsa yang begitu erat menjadi sorotan. Kedua almarhumah diketahui telah bersahabat sejak masa Sekolah Menengah Atas (SMA) di SMA Katolik Santo Albertus Malang (SMA Dempo) angkatan 1984. Persahabatan mereka berlanjut hingga dewasa, tergabung dalam komunitas pendaki lansia, Komunitas Pendaki Lansia Kura-Kura Gunung (KKG). Perjalanan terakhir mereka ke Puncak Carstensz menjadi bukti kuat ikatan persahabatan yang telah mereka bina selama puluhan tahun. Kisah mereka menjadi pelajaran berharga tentang semangat petualangan dan ikatan persahabatan yang tak lekang oleh waktu, meskipun diakhiri dengan sebuah tragedi yang mendalam.

Kronologi Kejadian:

  • Sabtu, 1 Maret 2025: Lilie dan Elsa meninggal dunia di Puncak Carstensz akibat hipotermia dan AMS.
  • Minggu, 2 Maret 2025: Jenazah Elsa dievakuasi.
  • Senin, 3 Maret 2025: Jenazah Lilie dievakuasi dan kedua jenazah diterbangkan ke Jakarta.

Kepergian Lilie dan Elsa meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, teman, dan komunitas pendaki. Semoga kisah mereka menjadi inspirasi dan pengingat akan pentingnya keselamatan dan persiapan yang matang dalam kegiatan pendakian gunung.