Kematian Gene Hackman: Alzheimer dan Duka Tersembunyi di Balik Legenda Hollywood
Kematian Gene Hackman: Alzheimer dan Duka Tersembunyi di Balik Legenda Hollywood
Kabar meninggalnya aktor legendaris Gene Hackman pada usia 95 tahun di kediamannya di New Mexico pada 26 Februari 2025 telah mengejutkan dunia perfilman. Namun, di balik kesedihan atas kepergian aktor pemenang dua Piala Oscar ini, terungkap fakta-fakta mengejutkan mengenai kondisi kesehatan dan kehidupan pribadinya menjelang akhir hayatnya. Hasil autopsi dan konferensi pers yang digelar Kepala Pemeriksa Medis New Mexico, Dr. Heather Jarell, pada 7 Maret 2025, mengungkap detail yang lebih kompleks dan menyayat hati.
Dr. Jarell memaparkan bahwa Gene Hackman menderita beberapa penyakit serius, termasuk hipertensi dan aterosklerosis – penyakit kardiovaskular yang telah lama menyerang aktor tersebut. Namun, yang paling mengejutkan adalah temuan adanya indikasi penyakit Alzheimer tingkat lanjut. "Ada bukti penyakit Alzheimer tingkat parah," ungkap Dr. Jarell. Penyakit neurodegeneratif ini, yang ditandai dengan penurunan daya ingat, berpikir, dan perilaku secara bertahap, diduga menjadi faktor signifikan yang berkontribusi terhadap kematian Hackman. Penyakit ini disebabkan oleh penumpukan protein abnormal di otak yang merusak sel-sel saraf, memicu gejala seperti lupa, kebingungan, dan kesulitan berkomunikasi. Sayangnya, hingga kini belum ada obat yang mampu menyembuhkan penyakit Alzheimer.
Tragedi semakin mendalam dengan terungkapnya fakta bahwa istri Gene Hackman, Betsy Arakawa, kemungkinan telah meninggal dunia tujuh hari sebelum sang aktor. Namun, karena kondisi kognitifnya yang memburuk akibat Alzheimer, Hackman diduga tidak menyadari kepergian sang istri. "Ada kemungkinan besar dia tidak tahu istrinya sudah meninggal," jelas Dr. Jarell. Betsy Arakawa meninggal karena hantavirus pulmonary syndrome (HPS), penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui tikus. Kematiannya diklasifikasikan sebagai kematian alami.
Hasil autopsi lebih lanjut menunjukkan bahwa tidak ada sisa makanan di dalam perut Gene Hackman saat ditemukan, mengindikasikan bahwa ia meninggal tanpa mengonsumsi makanan dalam waktu yang cukup lama sebelum kematiannya. Fakta ini menambah keprihatinan mengenai kondisi kesehatannya yang telah memburuk secara signifikan dalam beberapa waktu terakhir.
Kehidupan Gene Hackman, yang dimulai sebagai aktor yang dipandang sebelah mata di industri hiburan, akhirnya mencapai puncak kesuksesan dengan perolehan dua Piala Oscar: Aktor Terbaik untuk perannya sebagai Jimmy 'Popeye' Doyle di The French Connection (1971) dan Aktor Pendukung Terbaik untuk perannya di Unforgiven (1993). Ia juga meraih berbagai penghargaan bergengsi lainnya, termasuk dua BAFTA, empat Golden Globe, dan satu Screen Actors Guild Award (SAG). Setelah pensiun di usia 74 tahun, ia menikmati hidup tenang di Santa Fe bersama Betsy Arakawa, hingga maut memisahkan mereka dalam kesedihan yang tersembunyi.
Kisah kematian Gene Hackman bukan sekadar catatan akhir perjalanan seorang aktor legendaris, tetapi juga sebuah pengingat akan pentingnya kesadaran akan penyakit Alzheimer dan dampaknya yang memilukan, baik bagi penderita maupun keluarga yang ditinggalkan. Kisah ini juga menyoroti betapa rapuhnya kehidupan manusia, dan betapa pentingnya dukungan dan perhatian kepada orang-orang terkasih yang sedang menghadapi masa-masa sulit.