Kedatangan Bill Gates, tokoh teknologi dan filantropi dunia, ke Indonesia pada Rabu (7/5/2025) menjadi sorotan utama. Kunjungan ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan sebuah bentuk dukungan nyata terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digencarkan oleh pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.

Kehadiran Gates, pendiri raksasa teknologi Microsoft, tentu membawa implikasi besar. Dukungan finansial dan keahlian yang mungkin ditawarkan dapat menjadi katalisator bagi keberhasilan program MBG. Program ini sendiri bertujuan untuk meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama anak-anak, sebagai investasi jangka panjang bagi sumber daya manusia Indonesia.

Sebagai salah satu individu terkaya di dunia, kekayaan Bill Gates kerap menjadi perbincangan. Menurut data terbaru dari Forbes, Gates menduduki peringkat kedelapan dalam daftar orang terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai 108 miliar dollar AS, atau setara dengan sekitar Rp 1.818,3 triliun (dengan asumsi kurs Rp 16.836 per dollar AS). Angka yang fantastis ini mencerminkan kesuksesannya di dunia teknologi dan investasi.

Namun, kekayaan Gates tidak hanya berhenti pada angka-angka tersebut. Sejak lama, Gates dikenal sebagai seorang filantropis yang aktif menyumbangkan hartanya untuk berbagai kegiatan amal melalui Yayasan Bill & Melinda Gates. Yayasan ini fokus pada isu-isu global seperti pemberantasan penyakit menular, peningkatan kesehatan di negara-negara berkembang, dan pengentasan kemiskinan.

Pada tahun 2017, Gates tercatat menyumbangkan 64 juta lembar saham Microsoft miliknya, yang bernilai sekitar 4,6 miliar dollar AS. Sumbangan ini secara signifikan mengurangi kepemilikannya di Microsoft menjadi hanya sekitar 1 persen. Tindakan ini menunjukkan komitmennya yang besar terhadap kegiatan filantropi.

Selain saham, Gates juga memiliki aset properti dan real estate bernilai ratusan juta dollar AS. Rumah pribadinya yang megah, dikenal dengan nama Xanadu 2.0, diperkirakan bernilai lebih dari 120 juta dollar AS. Ia juga memiliki jet pribadi senilai sekitar 40 juta dollar AS, serta sebuah pulau pribadi di Belize yang diperkirakan bernilai sekitar 25 juta dollar AS.

Dengan kekayaan yang melimpah, Gates memiliki kemampuan untuk memberikan dampak positif yang signifikan bagi dunia. Dukungannya terhadap program Makan Bergizi Gratis di Indonesia menjadi contoh nyata bagaimana kekayaan dapat digunakan untuk tujuan yang mulia, yaitu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.