Prabowo Subianto Gandeng Bill Gates Bahas Investasi dan Pembangunan dengan Para Konglomerat Indonesia

Presiden terpilih Prabowo Subianto baru-baru ini mengadakan pertemuan penting di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, dengan tokoh filantropi dunia, Bill Gates. Pertemuan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga forum strategis untuk membahas potensi investasi dan pembangunan di Indonesia, melibatkan sejumlah pengusaha terkemuka tanah air.

Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Prabowo Subianto memperkenalkan Bill Gates kepada para pemimpin bisnis berpengaruh di Indonesia. Hadir di antaranya figur-figur kunci seperti Andi Syamsuddin Arsyad (Haji Isam) dari Jhonlin Group, Garibaldi Thohir (Boy Thohir) dari Adaro Resource, Arsjad Rasjid dari Indika Group, dan Anthony Salim dari Salim Group. Kehadiran mereka mencerminkan komitmen sektor swasta dalam mendukung agenda pembangunan nasional.

Selain itu, pertemuan ini juga dihadiri oleh Chairul Tanjung (CT Corp), Hashim Djojohadikusumo (Arsari Group), Tommy Winata (Artha Graha), Prajogo Pangestu (Barito Pacific), James Riady (Lippo Group), Sri Dato Tahir (Mayapada Group), serta sejumlah pengusaha lainnya. Keberagaman latar belakang bisnis para peserta menunjukkan cakupan luas potensi kolaborasi yang bisa dijajaki.

Dalam sambutannya, Prabowo Subianto menyoroti peran penting Bill Gates sebagai filantropis global yang telah memberikan kontribusi signifikan bagi Indonesia melalui Gates Foundation. Prabowo mengungkapkan apresiasinya atas hibah yang telah disalurkan ke berbagai sektor krusial.

Berikut rincian alokasi hibah dari Gates Foundation yang disampaikan Prabowo:

  • Kesehatan: US$ 119 juta
  • Pertanian: US$ 5 juta
  • Teknologi: US$ 5 juta
  • Bantuan sosial lintas sektor: Lebih dari US$ 28 juta

Kontribusi Gates Foundation ini dinilai sangat membantu dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, khususnya di bidang kesehatan dan pertanian. Prabowo berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut dan semakin diperluas di masa depan. Pertemuan ini menjadi sinyal positif bagi iklim investasi dan pembangunan di Indonesia, menunjukkan komitmen pemerintah dalam menggandeng pihak swasta dan filantropi untuk mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan.