Antisipasi Rob di Pantura Semarang-Demak, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas dan Jalur Alternatif

Warga yang beraktivitas di sepanjang pesisir utara Kota Semarang, Jawa Tengah, diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir rob yang diperkirakan melanda pada hari ini. Kepolisian Sektor Genuk Semarang telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk meminimalkan dampak gangguan lalu lintas akibat rob.

Kompol Rismanto, Kapolsek Genuk Semarang, menyampaikan bahwa berdasarkan perkiraan, rob berpotensi terjadi mulai pukul 11.00 WIB hingga 16.00 WIB. Ketinggian air pasang maksimum diperkirakan mencapai 110 sentimeter. "Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan mencari informasi terkini terkait kondisi rob," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin timbul akibat genangan air rob di Jalan Pantura Semarang-Demak, pihak kepolisian telah menyiapkan rekayasa lalu lintas. Rekayasa ini akan diaktifkan situasional, tergantung pada tingkat kepadatan lalu lintas dan ketinggian air rob yang menggenangi jalan.

"Rekayasa lalu lintas akan diberlakukan secara situasional. Apabila terjadi penumpukan kendaraan akibat rob, kami akan segera mengalihkan arus lalu lintas ke jalur-jalur alternatif yang telah disiapkan," jelas Kompol Rismanto.

Berikut adalah beberapa jalur alternatif yang dapat digunakan pengendara untuk menghindari area yang berpotensi terendam rob:

  • Dari arah Semarang (Exit Tol Gayamsari) menuju Demak atau Kudus: Pengendara dapat mengambil jalur alternatif melalui Jalan Majapahit - Pasar Mranggen - Jalan Onggorawe - Jalan Pantura Demak.
  • Dari arah Jalan Soekarno Hatta menuju Demak atau Kudus: Pengendara dapat melintas melalui Jalan Wolter Monginsidi - Jalan Kudu Raya atau Banjar Dowo - Jalan Onggorawe - Jalan Pantura Demak.
  • Dari arah Jalan Kaligawe menuju Demak atau Kudus: Pengendara dapat menggunakan jalur alternatif melalui Simpang Genuksari - Jalan Wolter Monginsidi - Jalan Kudu Raya atau Banjar Dowo - Jalan Onggorawe - Jalan Pantura Demak.

Kompol Rismanto menghimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan arahan petugas di lapangan. Ia juga menyarankan agar pengendara mempertimbangkan untuk menunda perjalanan jika kondisi rob dinilai membahayakan.

"Keselamatan adalah prioritas utama. Kami mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mengutamakan keselamatan diri dan orang lain," pungkasnya.

Dengan adanya informasi ini, diharapkan masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan untuk meminimalkan dampak negatif dari potensi banjir rob di wilayah Pantura Semarang-Demak.