Oknum ASN di Pekanbaru Terlibat Penembakan Remaja Hingga Meninggal Dunia Akibat Keresahan Gangguan Ketertiban

Penembakan Remaja di Pekanbaru: Motif Keresahan Oknum ASN Terungkap

Kasus penembakan yang menewaskan seorang remaja di Pekanbaru memasuki babak baru. Pihak kepolisian telah mengungkap motif di balik tindakan Hendra (47), seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Riau (Unri), yang menggunakan senapan angin hingga menyebabkan hilangnya nyawa Muhammad Ikhsan (15).

Menurut keterangan Kompol Berry Juana, Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, motif utama pelaku melakukan penembakan adalah karena merasa terganggu dan kesal dengan keributan yang terjadi di dekat kediamannya. Kejadian bermula ketika korban dan sejumlah temannya terlibat perkelahian. Keresahan Hendra memuncak saat menyaksikan perkelahian tersebut.

"Motif sementara ini karena yang bersangkutan (pelaku) merasa kesal dengan adanya keributan di sekitar tempat tinggalnya," ujar Kompol Berry.

Dalam kondisi emosi, Hendra kemudian mengambil senapan angin dan menembak secara acak ke arah kerumunan remaja yang sedang berkelahi. Tragisnya, peluru senapan tersebut mengenai Muhammad Ikhsan dan menyebabkan luka serius di bagian kepala belakang.

"Penembakan dilakukan secara acak, tidak menargetkan korban secara spesifik. Namun, sayangnya, korban yang terkena," jelas Berry.

Setelah kejadian penembakan, Hendra menunjukkan itikad baik dengan mendatangi lokasi kejadian dan membawa korban ke RS Universitas Riau, tempat ia bekerja. Namun, karena luka yang diderita cukup parah, Muhammad Ikhsan kemudian dirujuk ke RS Awal Bros.

Sayangnya, segala upaya medis yang dilakukan tidak berhasil menyelamatkan nyawa Muhammad Ikhsan. Remaja tersebut dinyatakan meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya.

Berikut poin-poin penting dalam kasus ini:

  • Pelaku adalah seorang ASN yang bekerja di Rumah Sakit Universitas Riau (Unri).
  • Motif penembakan adalah karena pelaku merasa terganggu dan kesal dengan keributan di dekat rumahnya.
  • Penembakan dilakukan secara acak ke arah kerumunan remaja yang sedang berkelahi.
  • Korban meninggal dunia akibat luka tembak di bagian kepala belakang.
  • Pelaku sempat membawa korban ke rumah sakit tempat ia bekerja.

Kasus ini masih dalam penanganan pihak kepolisian untuk proses hukum lebih lanjut.