Suksesnya Ariel Noah di Tokyo Marathon: Bukti Latihan Singkat Cukupkah untuk Maraton?
Suksesnya Ariel Noah di Tokyo Marathon: Bukti Latihan Singkat Cukupkah untuk Maraton?
Keikutsertaan Ariel Noah, vokalis band Noah, dalam Tokyo Marathon 2025 dan keberhasilannya menyelesaikan lomba tersebut dalam waktu hampir 6,5 jam telah memicu perdebatan. Prestasi ini terbilang mengagumkan mengingat ia mengaku hanya menjalani beberapa bulan pelatihan. Pertanyaan pun muncul: mungkinkah seseorang sukses menyelesaikan maraton dengan waktu persiapan yang relatif singkat? Jawabannya, menurut para ahli, tidak sesederhana ya atau tidak.
Adewan Putra, pelatih lari dan pembinaan jasmani, memberikan perspektif yang lebih komprehensif. Beliau menekankan bahwa durasi latihan bukanlah satu-satunya faktor penentu kesuksesan dalam maraton. Kondisi fisik dan kesehatan peserta menjadi pertimbangan krusial. "Persiapan maraton tidak semata-mata dilihat dari lamanya latihan, melainkan juga dari kondisi kesehatan peserta," jelas Adewan saat diwawancarai di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (7/3/2025). Ia menambahkan, "Jika peserta sudah memiliki kondisi fisik yang prima, latihan selama empat bulan saja bisa cukup efektif."
Namun, Adewan juga menyoroti pentingnya personalisasi program latihan. Setiap individu memiliki kondisi tubuh yang berbeda, sehingga program latihan pun harus disesuaikan. "Durasi latihan ideal untuk maraton sangat bervariasi. Program harus dirancang khusus sesuai kondisi fisik masing-masing peserta," tegasnya. Bagi mereka yang sudah terbiasa berolahraga dan memiliki kebugaran yang baik, waktu persiapan mungkin bisa kurang dari setahun. Namun, bagi pemula, persiapan yang lebih panjang, bahkan hingga satu tahun penuh, sangat direkomendasikan.
Lebih lanjut, Adewan menekankan perlunya latihan intensif dan bimbingan profesional, terutama bagi mereka yang ingin mengikuti maraton. "Maraton bukanlah tantangan yang mudah. Latihan intensif dengan pelatih berpengalaman dan tersertifikasi sangat penting untuk meminimalisir risiko cedera dan memastikan kesiapan optimal," katanya. Ia juga menyarankan agar pemula memulai dengan mengikuti lomba lari jarak pendek terlebih dahulu sebelum langsung berpartisipasi dalam maraton. Hal ini bertujuan untuk membangun fondasi kebugaran dan teknik lari yang benar.
Kesimpulannya, kesuksesan Ariel Noah dalam Tokyo Marathon tidak serta merta berarti latihan singkat dapat diterapkan pada semua orang. Kebugaran fisik yang sudah terbangun sebelumnya memainkan peran yang sangat signifikan. Bagi calon peserta maraton, disarankan untuk melakukan konsultasi dengan pelatih profesional untuk menentukan program latihan yang sesuai dengan kondisi fisik masing-masing dan jangan pernah memaksakan diri jika belum merasa siap. Prioritaskan kesehatan dan keselamatan, dan nikmati proses perjalanan menuju garis finish.
- Tips untuk Persiapan Maraton:
- Konsultasi dengan pelatih profesional.
- Lakukan pengecekan kesehatan menyeluruh.
- Mulailah dengan jarak lari yang lebih pendek.
- Latihlah secara konsisten dan intensif.
- Dengarkan tubuh dan jangan memaksakan diri.
- Pastikan memiliki nutrisi dan istirahat yang cukup.