Garuda Indonesia Kerahkan Armada Terpadu untuk Layani Jemaah Haji 2025

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. telah mempersiapkan armada yang solid untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan haji tahun 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani, mengumumkan bahwa total 13 pesawat akan dikerahkan, terdiri dari berbagai jenis pesawat berbadan lebar untuk mengakomodasi kebutuhan perjalanan ibadah haji.

Armada yang disiapkan meliputi:

  • Enam pesawat Boeing 777-300ER, yang dikenal dengan kapasitas besar dan efisiensi bahan bakar.
  • Dua pesawat Airbus A330-900, pesawat generasi terbaru dengan teknologi canggih dan kenyamanan penumpang.
  • Lima pesawat Airbus A330-300 yang diperoleh melalui skema sewa, untuk menambah kapasitas angkut.
  • Satu pesawat Airbus A330-300 sebagai cadangan operasional, untuk mengantisipasi potensi gangguan atau kebutuhan mendesak.

"Kami menyiapkan total 13 pesawat operasional dan 1 pesawat sebagai back up," ujar Wamildan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI.

Guna mendukung kelancaran operasional, Garuda Indonesia juga telah menyiapkan 562 awak kabin dan 96 pilot yang terlatih dan berpengalaman dalam penerbangan haji. Mereka akan bertugas melayani jemaah haji dari 7 embarkasi berbeda, yang meliputi 246 kelompok terbang (kloter).

Ketujuh embarkasi tersebut adalah:

  • Banda Aceh
  • Medan
  • Jakarta
  • Solo
  • Balikpapan
  • Makassar
  • Lombok

Embarkasi Solo menjadi titik keberangkatan terbesar dengan perkiraan 33.524 jemaah, yang akan dilayani dengan tiga pesawat Airbus A330. Fase keberangkatan pertama jemaah haji telah dimulai pada Jumat, 2 Mei 2025, dengan menerbangkan 4.158 jemaah melalui 11 kloter. Penerbangan perdana tersebut dilaksanakan dari lima embarkasi, yaitu:

  • Solo (1.440 jemaah)
  • Jakarta (1.179 jemaah)
  • Ujung Pandang (786 jemaah)
  • Lombok (393 jemaah)
  • Medan (360 jemaah)

Persiapan matang ini menunjukkan komitmen Garuda Indonesia dalam memberikan layanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, serta mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025.